HIKAM 235 Berbuat Baik Kepada Orang Jahat
Berbuat Baik Kepada Orang Jahat
•
Dalam perjalanan kebaikan dakwahnya, Nabi disakit, diancam dibunuh,
dijauhi, dicela, dsb.
1.
Maka bersabarkanlah dan tidak membalasnya, tidak perlu dibalas beserta
bersihnya hati daripada dendam dan tidak boleh berniat jahat kepada mereka.
2.
Dan hindarilah mendoakan orang yang menyakiti itu dengan doa yang tidak
baik.
3.
Dan ketika ia mendapat musibah, kemudian kita berkata bahwa ia mendapatkan
itu karena berbuat jahat kepada kita.
•
Adabnya
1.
Lebih hebat dari sabar adalah memaafkan orang tersebut(العفو عن المؤذي)
2.
Mendoakan kebaikan baginya (الدعاء له)
Ini akhlak nabi dg doanya (اللهم اغفر قومي فإنهم
لا يعلمون)
•
Musuh yang membuat kita ingat kepada Allah lebih baik daripada kawan yang
membuat kita lupa kepada Allah.
•
Jika dikampung pada muji maka dia lupa tapi kalau dibenci dia berdoa setiap
malam kepada Allah.
• Jika ada orang yang berbuat baik kepada kalian
maka balaslah kebaikannya sehingga hati kita tidak tergantung kepadanya. Kalau
kita tidak sanggup maka doakannya. Kalau kita sudah doakannya maka menjadi
imbang, tidak ada hutang lagi (hutang jasa) lagi menurut pandangan agama.
•
() agar terlepas dari kebaikan makhluk maka balas kebaikan itu dengan
kebaikan lagi.
• Jika musibah menyebabkan kita kembali kepada Allah maka MUSIBAH berubah
menjadi NIKMAT. Tapi kalau MUSIBAH tidak
membuat kembali kepada Allah maka itu adalah MUSIBAH diatas MUSIBAH.
• Kalau ada gangguan dari manusia maka kita tidak menghiraukannya, kalau kita
balik menyerang itu namanya TIDAK MERASA CUKUP dengan PENILAIAN ALLAH selama
kita berada di jalan benar/ lurus.
• Memang ada ibadah yang perlu orang tahu seperti ZAKAT agar terhidar dari
FITNAH. Begitu juga seorang PEMIMPIN, boleh menampakkan ibadah agar menjadi
panutan/ yang lain bisa ikutan, tetapi bagi ORANG BIASA sebaiknya cukup Allah
yang tahu tentang ibadah kita. Allah itu maha pencemburu, lebih cemburu dari
perempuan (الله أغير الغيور).
• (إذا لم يكفي بعلم الله
سيكون : الرياء، التكلف، عدم إحترام الله تعالى)
• () Allah memberlakukan gangguan2 melalui tangan manusia itu pada dasarnya
dari Allah. Agar manusia tidak tentram kepada manusia. Sehingga selalu
bersandar kepada Allah Swt.
• Barangkali kita tidak bisa mencapai suatu derajat dengan ibadah kita,
dengan zikir kita, tapi kita dapat derajat itu daripada kesabaran kita dari
gangguan gangguan orang lain.
• Karena ada orang menggibah, menghina maka sama saja ia memberikan kebaikan
untuk kita.
• Imam Hasan Syadzili dilaporkan kepadanya ada orang yang memfitnah maka ia
menyuruh muridnya untuk memberi sekantung kurma untuk orang yang memfitnahnya
itu.
•
Barangkali kita tidak bisa sampai kesuatu derajat disisi
Allah Swt dengan zikir kita, ibadah kita, tapi kita dapat derajat itu dari
gangguan-gangguan orang lain.
•
Karena jika ada orang menggibah, menghina, yang artinya
sama saja ia memberikan kebaikan untuk kita.
•
Imam Asy-Syadzili dilaporkan kepadanya ada orang yang
memfitnah maka ia menyuruh muridnya untuk memberi sekantong kurma untuk orang
yang memfitnah tersebut.
•
Musuh yang membuat kita ingat kepada Allah lebih baik
dari pada kawan yang membuat lupa kepada Allah Swt.
•
Jika satu kampung memujinya maka ia lupa kepada Allah,
tetapi kalau ada yang membencinya, maka setiap malam ia berdoa dan mendekatkan
diri kepada Allah Swt agar dihilangkan dari kebencian tersebut.
•
Jika musibah menyebabkan kita kembali kepada Allah Swt
maka musibah itu adalah nikmat. Tetapi, jika musibah tidak membuat kembali
kepada Allah Swt, maka itu adalah musibah di atas musibah.
•
Jika ada orang berbuat baik kepada kita maka balaslah
kebaikannya agar kita tidak tergantung dengannya. Kalau kita tidak sanggup maka
doakanlah. Kalau sudah kita doakan maka menjadi imbang, tidak ada hutang jasa
lagi menurut pandangan agama.
Komentar
Posting Komentar