HIKAM 18 العاقل من جعل أكثر أوقاته للأخرة
18. Menunda nunda Amal
إحالتك الأعمال على وجود الفراغ من رعونات النفس
Menunda-nunda untuk melakukan
amal ibadah padahal ada waktu senggang, merupakan sebagian ekspresi kebodohan.”
• Jika seseorang
berkecimpung dalam urusan duniawi seperti berdagang atau karyawan sehingga
sibuk dari amalan akhirat atau amal sholeh dan dia berkata bahwa nanti saya
akan melakukan amal sholeh. Maka orang ini termasuk orang bodoh, karena bisa
jadi ia mati belum sempat melakukan amal sholeh.
•
Tugas agama seperti zikir, wirid, tafakur, silaturahim, menuntut ilmu,
sholawat. Dll
•
Orang berakal itu akan memanfaatkan waktu 24 jam untuk ibadah.
•
Dalam suhuf ibrohim bahwa waktu 24 jam itu dibagi 4:
1.
Untuk muhasabah (menghitung kembagi seperti dosa yang diperbuat dan umur
yang digunakan
2.
Munajat kepada Allah seperti zikir, sholat dan berdoa
3.
Untuk tafakur (seperti menuntut ilmu, memikirkan apa yang ada di dalam
al-Quran dan hadits
4.
Untuk usaha (menafkahi keluarga)
•
Kalau kita bisa mengelola maka kita disebut orang yang berakal ().
•
Tidur tidak dihitung karena nilainya nol () kalau tidak diniati baik. ]
• Maksimal tidur 8
jam sisanya di bagi 4. ¼ untuk usaha dan ¾ untuk muhasabah, munajat dan
menuntut ilmu.
• Kenapa di sebut bodoh, karena di lihat dari
tiga sisi :
1.
Dia mengutamakan dunia dari akhirat sedangkan tempat yang hakiki adalah
akhirat. (الوطن الحقيقي هو الأخرة)
(وللأخرة خير لك من الأولى)(الأخرة خير و
أبقى)
(و العاقل من
جعل أكثر أوقاته للأخرة).
2.
Kebodohannya karena menunda-nunda waktu yang lapang, yang dia mungkin
tidak sampai ke waktu itu karena mati atau kesibukannya makin bertambah atau
dating penyekit sehingga tidak bisa lagi beramal seperti stroke. Sakit orang
ini sia sia kecuali dulu dia istiqomah beramal kemudian sakit maka ia tetap
dapat pahala () kebanyakan teriakan ahli neraka karena suka menunda nunda.
3.
Bisa jadi sudah dating waktu lapang tapi () himmad dan niatnya sudah
lemah karena ada sebab lain. Misalnya kita datang ilham dari Allah misalnya
karena mendengar hadits nabi saat pengajian tapi tidak disambut atau tidak
dihiraukan maka dia tidak akan lagi dapat ilham atau hidayah di waktu yang
lain. Maka ketika kita mendengar fadilah sholawat maka kalau bisa langsung baca
sholawat.
Jika ada orang diberi sehat dan harta
kemudian dia manfaatkan dengan baik maka ia termasuk orang yang beruntung dan
bersyukur. Tapi kalau kaya saja maka termasuk orang yang celaka karena
tujuannya () takatsur seperti firman allah ().
aku hari ini hari ini jika tidak berdagang
maka anak tidak makan maka saya keluar rumah untuk makan keluarga, maka jika
dia keluar mencari yang hala maka dia termasuk beribdah dan jika mati mati syahid fi sabillilah.
Komentar
Posting Komentar