WASIAT HABIB ZEIN BIN SMITH

  

 " KISAH MULYA "

tentang Sayyidina Ali zainal abidin dalam mengagungkan shalat dan Khusyu' dengan sempurna di Hadapan Allah Azza wa jalla.

Di ceritakan, bahwa terbakarlah sebuah masjid sedang Sayyidina Ali zainal abidin berada di dalam Masjid melaksanakan Shalat. Orang-orang pada berteriak, Api ! Api ! Padamkan Api ! kemudian datanglah mereka kepada Sayyidina Ali zainal Abidin dan berkata kepada nya, Wahai cucu Rasulullah, masjid terbakar ada di manakah engkau ? beiau menjawab, Saya Shalat . mereka berkata lagi, apakah engkau tidak merasakan Panas nya Api? beliau menjawab " panas nya api neraka di akhirat telah mengalihkan perhatian ku (tentang panas nya Api dunia).

Lihatlah wahai saudara-saudaraku terhadap pengagungan para salafussolih terhadap Shalat dan agamanya, dengan penghormatan yang maksimal, serta merasa berada di hadapan Allah, dan khusyu' sebab mereka merasa berada di hadapan Allah Raja dari segala Raja, berbeda dengan kita sekrangan, Lali dan lupa berpikir tentang dunia dan syahwat.

Oleh itu Allah tak akan menerima Amal kecuali di lakukan dengan Ikhlas dan murni.

  

 

 

Berkata habib zen bin sumeith :

Membaca al-qur'an dengan melihat lebih afdhol dengan tanpa melihat dari tiga sisi :

1. Melihat al-qur'an adalah ibadah

2. Membawa al-qur'an ibadah

3. Membaca ialah ibadah

Kecuali kalau membacanya tanpa melihat dapat melupakan hafalannya maka membacanya tanpa

melihat lebih afdhol.

Melihat al-qur'an ibadah.

Melihat ulama' ( pandangan pengagungan untuk ilmu ) ibadah.

Melihat ke orang tua ( pandangan hormat, cinta dan adab ) ibadah.

Melihat ka'bah ibadah dan melihat ke kebesaran Allah swt ibadah

 

 

Berkata Ahli Ilmu (Ulama')

Pergaulan mu dengan Manusia mempunyai Tiga kondisi

1. salah satunya ada yang lebih Tua dari mu dari segi umur dan ilmu
Maka kewajiban mu dalam bergaul dengan mereka adalah dengan beradab, memulyakan dan menghormati

2. ada yang sebaya dengan mu dalam peringkat nya, Maka dalam bergaul mereka adalah dengan melayani dan berbaik sangka.

3. ada yang lebih muda dari mu dari segi umur dan keadaan nya. maka dalam bergaul dengan mereka adalah dengan kasih sayang, lemah lembut dan mendidik

 

Manusia itu ada Tiga jenis.

1. ada yang seperti obat, yaitu memberi manfaat kepada Orang lain, mengajari kebaikan, melayani dan

memenuhi kebutuhan nya. (Semuga Allah menjadikan kita di antara manusia yang jenis ini) Amin

2. ada yang seperti benda mati, tak memberikan mudharat dan manfaat

3. ada yang seperti kala jengking dan ular, memberikan mudharat dan tak memberi manfaat ( semuga Allah melindungi kita dari orang jenis ini)
waspadalah jangan sampai engkau menjadi manusia jenis ini.

 

Tanda-tanda kebahagiaan dan orang-orang yang jujur itu ada empat, yaitu menyambung jalinan silaturrahin kepada orang yang memutuskan jalinan silaturrahim kepada mu, memberi orang yang tidak memberi kepadamu, memaafkan orang yang pernah mendzalimi mu, berbuat baik kepada orang yang berbuat jahat kepadamu .hal yang demikian itu adalah mencurahkan kedermawanan, mencegah menyakiti, dan sanggup bersabar terhadap orang yang menyakiti,

Hikmah-hikmah ini wahai saudara-saudaraku, adalah mutiara dan rahasia-rahasia berharga, Mari-marilah dalam memahami, menerapkan nya , mengekang nafsu dan mempraktekkan nya secara bersungguh-sungguh. intropeksi diri atas kelalaian.

setiap orang dari kita hendaklah mencari hakikat kebenaran yang Hilang, setiap kekurangan dalam diri dan hati, dari segi hubungan nya dengan agama dan nabi nya shallahu alaihi wa sallam, Jika tidak maka kelak akan menyesal dan rugi dan tak akan mendapatkan manfaat apapun.

Obatilah jiwa dan Hatinya dengan Obat dan rahasia-rahasia berharga ini. mendekatlah kepada Allah dengan mengikuti kekasih nya yang terpilih, (Nabi muhammad) Semuga Shalawat Allah tetap terlimpahkan kepadanya.

 

 

 

Yg di sampaikan habib zen bin sumeith dari para salaf :

Di antara yg bisa menyebabkan meninggal dalam khusnul khotimah dan islam adalah dengan membaca ayat alkursi, akhir surat albaqoroh dan شهد الله أنه لاإله إلا هووالملائكة ....,

Para salafus sholeh mereka membacanya setelah sholat shubuh dan ashar


 

 

NASIHAT

Nasihat ini ditujukan untuk kaum muslimin dan muslimat, terutama untuk ahlul bait yang disucikan Allah SWT.

Sesungguhnya Allah SWT telah memuliakan manusia dengan akal dan telah menjelaskan jalan kebaikan dan jalan kejelekan. Allah SWT berfirman:

وهديناه النجدين }

Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan

ولقد كرمنا بني آدم }

Sesungguhnya Kami telah memuliakan bani Adam

الذي خلقك فسواك فعدلك ، في أي صورة ما شاء ركبك }

Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang.dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu

Manusia dihiasi dengan akal, apabila akalnya hilang maka hilanglah bagian inti dari manusia dan akan digolongkan kedalam golongan binatang. Ulama berkata: “Barang siapa meniru perilaku orang kafir, orang yang ingkar, orang yang fasik, rusak dan orang yang cinta dunia dan mengutamakan kesenangan dunia maka orang tersebut telah menyesatkan diri sendiri dan menuruti hawa nafsunya dan dia pasti akan celaka. Barang siapa meniru suatu kaum maka dia tergolong kedalam kaum tersebut. Seperti yang telah dikatakan seorang penyair:


والمرأ مع من أحب .... ومثل من له اصطحب

Seseorang digolongkan bersama orang yang dicintai Sebagaimana digolongkan bersama teman-temannya.

Penyair yang lain berkata:


فصحبة الأخيار للقلب دواء ... تزيد للقلب نشاطاً وقُوى
وصحبة الجهال داء وعمى ... تزيد للقلب السقيم سقم
berteman dengan orang yang baik bisa menjadi obat hati

Hati semakin bertambah semangat dan kuat

Berteman dengan orang bodoh menjadikan hati sakit dan buta

Hati yang sakit akan semakin bertambah sakit


Meniru orang bisa dengan berbagai macam cara, yaitu dengan meniru pakaianya, tutur katanya, cara berjalan, cara makan, bermain, perabotan dan hiasan rumah, tingkah laku dan gerakan tubuh, foto-foto, nama, harta benda, cara melihat dan cara tertawa.


Hal yang paling mengerikan dalam pandangan kami, yang kami lihat di halaman facebook saudara dan saudari banyak memajang foto-foto pribadi dan foto –foto orang fasik, selebriti dan wanita-wanita yang berbusana tidak layak. Na’udzu billah min dzalik.


إنا لله وإنا إليه راجعون وحسبنا الله ونعم الوكيل


Wahai saudara-saudarku, ini adalah MUSIBAH BESAR.


Bagaimana bisa sampai seperti ini? Menjadi kegemaran terhadap orang-orang yang dilaknat dan dimurkai Allah SWT. Apakah kita tidak menemukan selain foto mereka? Astaghfirullah min dzalik.
Wahai muslim dan muslimah, bagaimana engkau rela dengan itu semua? Itu semua dapat menjadikan Allah SWT murka. Allah SWT tidak pernah menyuruh seperti itu. Nabi Muhammad tidak pernah mengajari kita seperti itu, bahkan itu semua dapat menjadikan hati Rosulullah SAW sedih dan prihatin.
CELAKA bagi orang yang melanggar perintah Rosulullah SAW dan melakukan perbuatan yang telah Beliau larang, terutama ahlul bait.


Bagaimana bisa berbuat semacam itu, memajang di facebooknya foto-foto yang jelek atau berteman dengan orang-orang fasik yang dilakanat dan dimurkai Allah SWT.
Itu semua tidak pantas, bahkan sangat memalukan. BERTAQWALAH kepada Allah SWT dan MALULAH kepada-Nya. Dia melihat kita dan mengetahui apa yang kita sembunyikan.
Setiap manusia harus menggunakan akalnya, mengetahui siapa yang akan diajak berteman dan apa yang akan dipublikasikan. Jangan mempublikasi dan berteman kecuali dengan yang memberi manfaat dan termasuk orang yang baik.


Ulama berkata: rasa cinta mengalir ke hati, maka hati akan terpaku kepada orang yang dicintai kemudian mengalir ke akal dan seluruh tubuh. Kemudian akan tampak pada perilakunya. Perilaku manusia menggambarkan apa yang ada di dalam hatinya,baik dengan lisannya ataupun dengan tangannya.


Kalau kita kembali menengok perilaku orang yang bertaqwa dan sholih pada zaman dahulu, maka kita akan melihat banyak pemuda dan pemudi menjadi auliya dan ulama besar sebelum mereka mencapai umur 20 tahun. APA SEBABNYA???


Sebabnya hati mereka terpaku dan terpaut kepada Allah SWT dan Rosul-Nya dan terpaku dengan ilmu. Sehingga terpancar kecintaannya dalam perilaku dhohirnya. Wahai saudara dan saudari mengapa kita tidak bisa seperti mereka???


Wahai saudaraku, sudah cukup. Bertaqwalah kepada Allah SWT. Ketahuilah agamamu dan perintah Tuhanmu. Pautkanlah hatimu kepada Allah dan Rosul-Nya, ahlul baitnya, ilmu dan kebaikan.
Perkara-perkara jelek tersebut bisa menghancurkan agama seseorang dan memutus hubungannya dengan Allah. Barang siapa memutus hubungannya dengan Allah, maka syaithon akan menguasainya dan dia tergolong dalam pasukan syaithon, musibah dan cobaan akan menimpanya dan dia termasuk orang yang merugi.



PENYELESAIAN DAN JALAN KELUAR


Engkau harus mencintai orang yang baik, niscaya engkau menjadi orang yang baik.
Engkau harus mencintai Allah SWT dan melaksanakan perintahnya.


Engkau harus mencintai Nabi Muhammad SAW dan mengikutinya serta mencintai keluarga dan sahabatnya.


Engkau harus mencintai ilmu dan kebaikan yang bisa mendekatkanmu kepada Allah SWT.


Engkau harus mencintai Al Qur’an dan banyak membacanya.


Engkau harus mencintai manusia dan berprasangka baik kepada mereka.


عليك بتقوى الله في السر والعلن ... وقلبك نظفه من الرجس والدرن


Engkau harus bertaqwa kepada Allah SWT dalam keadaan sepi maupun ramai
Bersihkanlah hatimu dari najis dan kotoran


Berbahagia orang yang mau memahami, melaksanakan dan mengikuti ucapanku dan menyingkirkan maksiat-maksiat dan perbuatan jelek serta mengekang dirinya dari meniru orang yang dimurkai Allah.
Berbahagia orang yang menjadikan foto-foto orang sholih sebagai idolanya dan tidak memajang di facebooknya kecuali dengan yang baik dan ilmu yang bisa memberikan manfaat.



Sebarkanlah nasihat ini kepada saudara dan saudari kalian!!

 

 

Wasiat yang sangat penting dari Al Habib untuk kalian kaum muslimin

Assalamu ‘alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Pada zaman sekarang ini banyak orang yang berkeluh kesah akan banyaknya penyakit,kesusahan hidup dan musibah yang menimpa. Bagaimana penyelesaiannya yang efektif?

Ketahuilah wahai saudara-saudaraku bahwa penyakit dan musibah yang menimpa manusia disebabkan oleh beberapa hal:

1. Tidak adanya benteng

2. Tidak menjaga bacaan dzikir sehari-hari dan bacaan-bacaan penjagaan yang dituturkan oleh Rosul SAW
3. Tidak membaca Al Qur’an meskipun satu hizib ( setengah juz ) ataupun dua halaman dalam satu hari
4. Tidak melazimi doa-doa ketika melakukan aktifitas sehari-hari seperti doa ketika masuk dan keluar rumah, doa ketika masuk dan keluar kamar mandi, doa ketika makan, doa ketika bangun tidur, doa ketika memakai baju, doa ketika masuk dan keluar masjid dan doa pagi dan petang
5. Tidak taat dan tidak berbakti kepada kedua orang tua, serta tidak menundukkan harga diri dihadapan keduanya
6. Tidak menjaga silaturahmi antar sesama keluarga

7. Tidak bertaqwa kepada Allah SWT baik dalam keadaan sepi ataupun ramai

8. Tidak mengekang diri dari maksiat terhadap Allah

Kita banyak menjumpai banyak orang yang melalaikan dan meninggalkan perkara-perkara di atas. Pada hakikatnya musibah-musibah yang menimpa tersebut disebabkan karena tidak memperhatikan urusan agama dan meninggalkan ittiba’ ( mengikuti ) Rosul SAW.
Ketahuilah wahai muslim dan muslimah bahwa Rosul kita telah menututurkan kepada kita segala sesuatu, telah menyelamatkan kita dari api neraka dan menunjukkan kepada kita jalan-jalan menuju kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Barang siapa yang berpaling dari Allah dan ajaran Rosulullah maka akan menyesal, karena dia telah menyia-nyiakan diri sendiri,anak dan istrinya. Tidak mengajari ilmu kepada mereka, tidak melarang mereka dari kemaksiatan, tidak mengenalkan mereka kepada Allah dan tidak mengumpulkan mereka untuk berdzikir. Kita banyak melihat gadis-gadis melihat sinetron dan film porno. Dia tinggal menunggu datangnya musibah yang akan menimpa.
Demi Allah, barang siapa menjaga wasiat di atas dan menegakkan syariat Allah di dalam diri sendiri dan keluarganya maka dia akan hidup bahagia dan diliputi kenikmatan yang abadi, serta akan dijaga dari berbagai marabahaya dan musibah. Allah SWT akan mempermudah segala urusannya dan melimpahkan rezekinya.

Wahai saudara-saudaraku yang kucintai, sebarkanlah wasiat-wasiat dari Al Habib ini dengan berbagai cara, semoga kalian mendapat pahala yang besar dari Allah SWT.

 


Di antara do'a-do'anya para salafus sholih, Kami wasiati kalian agar selalu membaca do'a ini :

اللهم اجعل سريرتي خير من علانيتي واجعل علانيتي صالحة )

Maka dengan ini manusia terbagi tiga derajat :

1. Di antara mereka yg bathinnya lebih baik dari dhohirnya ini adalah golongan para aulia' ( mudah-mudahan Allah swt menjadikan kita dari golongan mereka ).

2. Bathinnya sama dengan dhohirnya dan ini kebanyakan orang.

3. Bathinnya lebih jelek dari pada dhohirnya dan ini golongan syaithon ( mudah-mudahan Allah swt menjaga kita dari mereka )

 



 


Manusia hanya punya lima hari :

1. Yaum mafqud : yaitu hari yg berlalu, maka lihat apa yg telah di perbuat di dalamnya, jika baik bersyukurlah dan jika jelek bertaubatlah segera serta gantilah dengan amal sholeh

2. Yaum maujud : hari yg kamu berada di dalamnya, maka upayakan untuk kebaikan, ketaatan, ilmu dan jangan bermaksiat kepada Allah swt di dalam niscaya kamu akan menyesal karna tidak akan berulang

3. Yaum mau'ud : hari esok, maka tertibkan waktu dan dirimu serta persiapkan akan kamu gunakan untuk apa

4. Yaum mardud : hari keluar dari dunia ke akherat, yaitu hari kematian yg datang mendadak, maka hendaknya kamu sudah siaga selalu untuk berjumpa kepadanya serta hati-hati melalaikannya

5. Yaum mamdud : yaitu di akherat, antara abadi di dalam surga atau sebaliknya abadi di dalam neraka

 

 

 

 

 


Di kutip dari perkataan Al-imam Al-haddad dalam Kitab nya " Ad-dakwah Attammah"

Sebuah perkataan yang sangat penting. prinsip mulya dalam bergaul dengan manusia.

Ketahuilah bahwa tidak di khawatirkan , perkara-perkara Haram menimpa kepada orang yang mempunyai pemahaman agama , seperti makan hewan yang tidak halal untuk di makan. atau merampas harta Orang dengan dzalim dan memaksa, baik itu dengan ghasab, menjarah atau mencuri, sebab perbuatan-perbuatan yang demikian adalah bersumber dari penguasa yang sewenang-wenang lagi menentang (kebenaran) atau bersumber dari setan yang jahat

Namun yang di khawatirkan adalah perkara syubhat menimpa kepada Ahli agama (Para ulama') di karenakan mengabaikan tiga perkara dalam pertimbangan mereka


Pertama : tidak mengusut/menyelidiki dari mana sumber nya.

untuk menjelaskan ini maka sesungguhnya manusia itu menjadi tiga bagian. pertama seorang yang di kenal sebagai orang baik dan shalih, maka makanlah dari makanan nya bergaullah dengan nya sesukamu dan tidak perlu bertanya dari mana sumber makanan nya itu

kedua, orang yang tidak di ketahui ia orang baik atau orang jahat? dan engkaupun tidak tau apakah ia orang baik atau orang jahat? maka jika engkau hendak bergaul dengan nya atau mau menerima pemberian nya maka alangkah baik nya menanyakan darimana asal pemberian nya itu demi kehati-hatian (Wara') , tapi harus dengan halus, jika engkau tahu bahwa hal itu akan menyinggung perasaan nya maka lebih baik diam.


ketiga adalah orang yang di kenal sebagai orang dzalim, selalu berkecimpung dengan harta riba, dan bertindak serampangan dalam jual-beli nya. serta tidak peduli sumber harta yang sampai kepada nya, maka sebaik nya engkau jangan bergaul dengan orang ini sama-sekali, jika tidak boleh tidak, maka usut dan tanyakanlah terlebih dahulu (darimana harta itu berasal) ini semua adalah demi kehati-hatian (Wara') hingga engkau tahu bahwa harta halal di tangan orang itu adalah langka, maka dalam posisi yang demikian engkau harus waspada.


jika suatu benda sampai kepada mu sedang engkau tau atau ada tanda-tanda yang jelas bahwa benda tersebut adalah dari perkara haram atau dari perkara syubhat, maka jangan berhenti untuk mengembalikan nya kendati benda yang sampai kepada mu itu adalah dari tangan orang yang paling shalih sekalipun.

 

 

 

 

 


NASIHAT guru Mulia Habib Zein Semuga dengan Ilmunya Allah memberikan kemanfaatan untuk kita


Jika seseorang berjalan-jalan dan berdarmawisata maka hendaklah ia berniat dengan niat yang baik, berniatlah untuk menghibur dirinya, memperkuat untuk beribadah agar supaya kembali bersemangat, niat untuk mengembirakan. Bukan berniat untuk bermain-main atau bermaksiat sebab hal demikian merupakan kerugian dan terhalang dari kebaikan.


Jadikan darmawisata nya berperiode satu kali atau dua kali dalam sebulan. jangan sampai setiap hari sebab itu akan menyia-nyiakan waktu dan umur yang merupakan perkara yang paling berharga yang ia miliki

Jadilah pelayan bagi sahabat-sahabat dan keluarganya, membantu dan melayani, sebab Baginda Nabi shallahu alihi wa sallam melayani keluarganya di rumah nya, bersih-bersih rumah dan membantunya, Manakala beliau bepergian bersama para sahabat-sahabat nya maka beliau ikut membantu para sahabat sebagaimana yang telah beliau lakukan di peristiwa khandaq (parit) yang mana para sahabat menggali parit dan memikul bebatuan, maka Nabi pun ikut menggali dan memikul batu bersama-sama mereka, semuga Shalawat Rabb ku terlimpahkan kepadanya.


maka beginilah seharusnya wahai saudara-saudaraku, agar engkau menjadi contoh tauladan bagi kita dan meneladani Sang kekasih baginda nabi musthafa ini, shallahu alaihi wa sallam. dan janganlah bersikap takabbur, menganggap dirinya sebagai pengatur sementara yang lain di anggap nya pelayan. sesungguhnya manusia itu naik pangkat nya dengan melayani oleh itu ia akan di cintai.

الصبر في القرآن على ثلاث درجات :

1 ــ الصبر على طاعة الله ، وذلك بــ 300 درجة :
وذلك بالصبر على أداء الفرائض والسنن والصدقات والإحسان إلى الإخوان وصلة الأرحام وبر الوالدين، وتقوى الله تعالى في السر والإعلان، وسائر أفعال الطاعة، وأدائها على أكل الوجه وأحسنه
2 ــ الصبر على معصية الله ، وذلك بــ 600 درجة :
وذلك بالصبر على ترك المعاصي والشهوات ، والإبتعاد عن المحرمات والفواحش والمنهيات ، وترك النظر إلى النساء الأجنبيات ، وحفظ القلب عن الشهوات والمعاصي المحبطات وحفظ اللسان عن النطق بكل معصية وسوء وكلمات مخزيات ، وحفظ الجوارح عن اكتساب المخالفات ، مع الحذر الشديد من تلك المعاصي المضلات .
3 ــ الصبر عند المصيبة الأولى ، وذلك بــ 900 درجة :
وذلك يكون بالصبر عند الإبتلاء ونزول المصائب والأمراض ، والإبتلاء في الأهل والأولاد بالرضى بذلك مع السؤال من الله اللطف والشفاء، والرضى بما أراد الله وقسمه وبما أصابك مع عدم التضجر والجزع والتصبر لأنواع البليات والشدائد في أول أمرها مع العلم أن ذلك من عند الله
هكذا يا إخواني فليكن الإنسان صابراً راضياً قانعاً
قال تعالى { إنما يوفى الصابرون أجرهم بغير حساب }

 

في العمر

قال الإمام الغزالي
ينبغي على الإنسان أن يكون نومه في يومه و ليلته ٨ ساعات
فإذا كان عمرك ٦٠ سنة فثلث عمرك نوم
ويبقى ٤٠ سنة فيها من شواغل الحياة والأكل واللهو فكم سيبقى للعبادة إلا الشيء القليل. وهذا تقصير كبير في حق الله ، فرتب وقتك واغتنم عمرك

 

ورد أن الإنسان إذا بلغ ٤٠ سنة ولم يغلب خيره شره فليتجهز إلى النار
وفي رواية : مسح الشيطان على وجهه وقال والله لا يفلح هذا الوجه


علامات الساعة التي أخبر عنها النبي صلى الله عليه وسلم
نقلاً من : ( صحيح مسلم ) و ( صحيح البخاري )
فافرأوا الموضوع كاملاً وافهموه حتى تكونوا على معرفة تامة ووقاية من تلك الفتن والبعد عنها.حفظنا الله وإياكم
عن زينب بنت جحش أن النبي صلى الله عليه وسلم إستيقظ من نومه وهو يقول :
( لا إله إلا الله ، ويل للعرب من شرٍ قد اقترب ، فُتحَ اليوم من ردمِ مأجوج ومأجوج مثل هذه )
قلت : يا رسول الله ! أنهلك وفينا الصالحون ؟ قال : ( نعم إذا كثر الخبث ) .
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ( سَتَكُونُ فِتَنٌ الْقَاعِدُ فِيهَا خَيْرٌ مِنَ الْقَائِمِ وَالْقَائِمُ فِيهَا خَيْرٌ مِنَ الْمَاشِى وَالْمَاشِى فِيهَا خَيْرٌ مِنَ السَّاعِى مَنْ تَشَرَّفَ لَهَا تَسْتَشْرِفُهُ وَمَنْ وَجَدَ فِيهَا مَلْجَأً فَلْيَعُذْ بِهِ » .
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ
« لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَحْسِرَ الْفُرَاتُ عَنْ جَبَلٍ مِنْ ذَهَبٍ يَقْتَتِلُ النَّاسُ عَلَيْهِ فَيُقْتَلُ مِنْ كُلِّ مِائَةٍ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ وَيَقُولُ كُلُّ رَجُلٍ مِنْهُمْ لَعَلِّى أَكُونُ أَنَا الَّذِى أَنْجُو » .
عن أبي هريرة قال قال النبي صلى الله عليه و سلم
: ( لا تقوم الساعة حتى يقبض العلم وتكثر الزلازل ويتقارب الزمان وتظهر الفتن ويكثر الهرج وهو القتل القتل حتى يكثر فيكم المال فيفيض )ـ
الآيات التي تكون قبل الساعة :
عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ أَسِيدٍ الْغِفَارِىِّ قَالَ اطَّلَعَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- عَلَيْنَا وَنَحْنُ نَتَذَاكَرُ فَقَالَ « مَا تَذَاكَرُونَ ».
قَالُوا : نَذْكُرُ السَّاعَةَ. قَالَ « إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ ». فَذَكَرَ :
الدُّخَانَ
وَالدَّجَّالَ
وَالدَّابَّةَ
وَطُلُوعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا
وَنُزُولَ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ عليه السلام
وَيَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ
وَثَلاَثَةَ خُسُوفٍ : خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ وَخَسْفٌ بِجَزِيرَةِ الْعَرَبِ
وَآخِرُ ذَلِكَ نَارٌ تَخْرُجُ مِنَ الْيَمَنِ تَطْرُدُ النَّاسَ إِلَى مَحْشَرِهِمْ .
عَنْ أَبِى مَسْعُودٍ قَالَ أَشَارَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- بِيَدِهِ نَحْوَ الْيَمَنِ فَقَالَ « أَلاَ إِنَّ الإِيمَانَ هَا هُنَا وَإِنَّ الْقَسْوَةَ وَغِلَظَ الْقُلُوبِ فِى الْفَدَّادِينَ عِنْدَ أُصُولِ أَذْنَابِ الإِبِلِ حَيْثُ يَطْلُعُ قَرْنَا الشَّيْطَانِ فِى رَبِيعَةَ وَمُضَرَ » .
أَخْبَرَنَا حَنْظَلَةُ قَالَ سَمِعْتُ سَالِمًا يَقُولُ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُشِيرُ بِيَدِهِ نَحْوَ الْمَشْرِقِ وَيَقُولُ « هَا إِنَّ الْفِتْنَةَ هَا هُنَا هَا إِنَّ الْفِتْنَةَ هَاهُنَا ». ثَلاَثًا « حَيْثُ يَطْلُعُ قَرْنَا الشَّيْطَانِ » .
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ فَيَقْتُلُهُمُ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِىُّ مِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ وَالشَّجَرِ ، فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوِ الشَّجَرُ يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا يَهُودِىٌّ خَلْفِى فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ. إِلاَّ الْغَرْقَدَ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ الْيَهُودِ » .
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُبْعَثَ دَجَّالُونَ كَذَّابُونَ قَرِيبٌ مِنْ ثَلاَثِينَ كُلُّهُمْ يَزْعُمُ أَنَّهُ رَسُولُ اللَّهِ » .
قَالَ سَالِمٌ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فِى النَّاسِ فَأَثْنَى عَلَى اللَّهِ بِمَا هُوَ أَهْلُهُ ثُمَّ ذَكَرَ الدَّجَّالَ فَقَالَ : « إِنِّى لأُنْذِرُكُمُوهُ مَا مِنْ نَبِىٍّ إِلاَّ وَقَدْ أَنْذَرَهُ قَوْمَهُ لَقَدْ أَنْذَرَهُ نُوحٌ قَوْمَهُ وَلَكِنْ أَقُولُ لَكُمْ فِيهِ قَوْلاً لَمْ يَقُلْهُ نَبِىٌّ لِقَوْمِهِ تَعَلَّمُوا أَنَّهُ أَعْوَرُ وَأَنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى لَيْسَ بِأَعْوَرَ » .
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ عَلَى شِرَارِ النَّاسِ ».
هذه بعض الأحاديث التي نقلناها لكم في أخبار الساعة وما قاله النبي المصطفى والحبيب المجتبى ، وهو حق وواقع
فلا مأمن من تلك الفتن إلا الإعتصام والإلتجاء إلى الله والتوبة الصادقة توبة نصوح ، مع إمتثال واتباع رسول الله إتباع كامل ، والعمل بما أمرنا به وعلمنا صلى الله عليه وسلم. والإكثار من ذكر الله تعالى ، والإتيان بالأوراد والأذكار الواردة عن رسول الله صلى الله عليه وسلم. مع إعتزال الناس بقدر المستطاع والحفاظ على الوقت
قال الإمام الحداد :
ومن يطع الهادي أطاع إلهه ... ومن يعصه يعص الإله ويُمقت
قوله تعالى: قوله تعالى: {مَنْ عَمِلَ صَالِحاً مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ}
وقال سبحانه : {وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا}


ستر العيوب

ذكر العلماء قصة واقعية في ستر عيوب الناس والتغافل عن مساويهم عن أحد الصالحين وهو ( حاتم الأصم )
في مرة من المرات جائت إمرأة تسأل حاتم عن مسئلة فبينما هي تسأله خرج منه صوت ( ظراط ) فخجلت واستحيت ، فقال لها حاتم إرفعي صوتك أنا لا أسمع يتصامم ، حتى اطمأنت أنه لم يسمع منها شيء من الظراط ورتاح بالها
فبقي حاتم رضي الله عنه يتصامم سنين إلى أن ماتت المرأة ، وذلك مُراعاة لشعورها لكي لا يبلغها أنه يسمع
فهو ليس به صمم حقيقي وإنما من أجل المرأة تصامم فسُمي بالأصم
فرضي الله عن أهل الأدب الذين يُراعون مشاعر الناس غاية المراعاة
واليوم انعكست الأحوال يا إخواني ، فتجد الواحد مجرد أن يرى منك خطأ يُعلنه ويُفشيه ويفضحك بدل أن يسترك ، فما ذلك إلا من علامات الجهل والغباء والحمق
بل يجب علينا يا مسلمين أن نستر عيوب الناس ونستر عوراتهم ، فمن ستر مسلماً ستره الله في الدنيا والآخرة كما في الحديث
خصوصاً الجيران والقرابة يتأكد سترهم فهم أولى وأحق
فلا يكن الإنسان عجولاً مجرد أن يسمع شيء أو خبر أو خطأ يتكلم به ، بل كن عاقل واتقي الله ربك ، وإلا إن من فضح عورات المسلمين فضحه الله في الدنيا والآخرة
نسأل الله أن يسترنا وإياكم بستره الجميل في الدارين


الأدب مــــــع الــعــلــمـــاء والــعـــارفـــيــــن بالله
موضوع علمي من كلام العلماء المربين
نرجو منكم قرآءته كاملاً وفقكم الله ونشره في الصفحات والقروبات
إخواني أهل دين الإسلام والمنتمين لسيد الأكوان وحبيب الرحمن صلى الله عليه وسلم
نلفت إنتباهكم إلى أمر مهم وأدب عظيم من آداب الإسلام ، والذي كان عليه لسلف الصالح في تربيتهم لنفوسهم ولأولادهم. والذي نحن في هذا الزمان يفقده الكثير من طلاب العلم وشباب المدارس والجامعات في دراستهم
ألا وهو :
أمر الأدب مع العلماء والصالحين وأهل العلم من المشائخ المربون ومن كبار رجال هذه الأمة المحمدية اللذين تواتر عدلهم واستقامتهم وخوفهم من الله تعالى وثبت علمهم وولايتهم وتقواهم واتباعهم للنبي المصطفى صلى الله عليه وسلم عند أهل العلم والتحقيق
فيجب حسن الظن بهم وبأقوالهم وبأفعالهم وحفظ اللسان من شتمهم وحفظ القلب من الإعتراض عليهم
قال الإمام الحداد :
من أنكر على العارفين ابتُليَ بقسوة القلب
وقال الشيخ أبو تراب النخشبي رحمه الله :

 إذا ألِفَ القلب الإعراض عن الله صحِبته الوقيعة في أهل الله .
قال سيدي الإمام أحمد بن إدريس المغربي :
قال العلماء رحمهم الله تعالى : إن الوقوع بنحو غيبة أو نميمة في أهل العلم من كبائر الذنوب ، ففاعله فاسق مردود الشهادة ، وعلى والي الأمر المبالغة في التـنكيل به لئلا يكون ذريعةً إلى احتـقار العلماء. وهذا إذا لم يستحِلَّ أذاهم واحتـقارهم عالماً بذلك ، وإلا فهو مرتد يُـقـتل بردته إذا لم يتب ، وقد جُرِّب أنه من وقع في العلماء امتُحن بسوء الخاتمة والعياذ بالله تعالى .
قال الإمام النووي رحمه الله :
ينبغي للمتعلم أن يتواضع لِمُعلمه ويتأدبَ معه ، وإن كان أصغرَ منهُ سِناً وأقلَّ منهُ شهرةً ونسباً وصلاحاً ، فبِتواضعهِ يُدرك العلم
وقد روي في الحديث : ( آباؤكَ ثلاثة : أبوك الذي ولدك ، والذي زوَّجك ابنـته ، والذي علَّمك ، وهوَ أفضلهم )
وفي ذلك يقول القائل :
أُقدِّمُ أستاذي على بِـرِّ والدي ... وإن كان لي من والدي البِرُّ والعطفُ
فهذا مُربي الروحِ والروحُ جوهر ... وهذا مُربي الجسمِ وهوَ لها صدْفُ
من أدب العلماء مع مشائخهم :
( قال الإمام الشافعي رحمه الله تعالى : كنتُ أتصفح الورقة بين يدي مالك رحمه الله صفحاً رقيقاً هيبةً لهُ لئلا يسمع وقعها .
وقال الربيع صاحب الشافعي رضي الله عنهما : ما اجترأتُ أن أشرب الماء والشافعي ينظر إليَّ هيبةً لهُ .
قال الإمام الشعراني رحمهُ الله تعالى :
بلغنا عن الإمام النووي رحمه الله أنهُ دعاهُ يوماً شيخه الكمال الإربلي ليأكل معه ، فقال : يا سيدي أعفني من ذلك فإن لي عُذراً شرعياً فتركه ، فسأله بعض إخوانه : ما ذلك العذر ؟ فقال : أخافُ أن تسبقَ عين شيخي إلى لُقمةٍ فآكلها وأنا لا أشعر . )

فأين نحن يا إخواني من هذه الآداب في زمان تجرأ الطلاب على مشائخ الإسلام وعلماء الأمة المحمدية وعلماء أهل البيت النبوي الشريف .
فإذا رأى أحد طلاب هذا الزمان خطأ من عالم أو ولي أصبح يتكلم عليه ويخطأه ويفضحه علناً ويغتابه ويشطحه ، فما هذه إلا حماقة كبيرة وجهل بالعلم
لأنه لا يعرف الخطأ من العالم إلا عالم مثله كما انه لا يعرف الخطأ من الطبيب إلا طبيب مثله ومن المهندس إلا مهندس مثله ومن المحدث إلا محدث مثله وهكذا

فلا يصلح إلا الأدب مع الأولياء والصالحين وعدم النظر إلى خطأ ظهر منهم في الظاهر فربما أنه ليس خطأ وأنت تظنه خطأ ، فإن تأكدت أنه خطأ صحيح فاستره ولا تتكلم عليهم ، فإن كان هذا الخطأ كبير وفيه مخالفة صريحة فسأل أهل العلم ليرشدوك ويبينوا لك وإياك أن تستعجل في الكلام والتخطئة فتندم

فالعصمة لله ولرسوله ، اما العلماء والصالحين فيجوز الخطأ عليهم وهو ممكن ، لكن ليس خطأهم مثل خطأ غيرهم من الجهال ، ربما أنك تظن أنه خطأ في ظنك وعلمك وهو ليس كما تظن فانتبه ، قال تعالى { قل هل يستوي اللذين يعلمون واللذين لا يعلمون }
قال اهل مصطلح الحديث :
إنه لا يقبل تعديل مخالف وواهٍ في الحديث وفي السند إلا من إمام عالم ذو خبرة واسعة وبصيرة نافذة مطلع على مقامات الرجال وأحوال السند
وكان سيدنا الإمام أحمد بن عمر الهندوان يقول : إنما حُرموا العلم لقلة احترامهم لأهل العلم .
قال سيدنا الإمام أحمد بن حسن العطاس :
الخير في اتباع السلف الصالح والتزام ما حثوا عليه من عادةٍ وعبادةٍ وكتابٍ وخُلقٍ وفعلٍ وترك ، وهو مشروح في كتبهم الموضوعة بنية العمل من فقهٍ وغيره ، ومن اتبع السلف مايغلط ولا يتعب .
وقال أيضاً :
بالمُتابعة للسلف عن قريب يرتقي الشخصُ إلى مقام الكُمَّل من الرجال ؛ لأن سيرهم على بساط المتابعة له ، ولم تكن لهم نيةٌ في حركاتهم وسكناتهم إلا المُتابعة له .
نسأل لنا ولكم القبول والرضوان وصلاح الأحوال والإتباع الكامل لله ولرسوله ولصحابته وللسلف الصالح ولأهل البيت النبوي مع المحبة والأدب والإقتداء بهم


بابُ كيفيّة السَّلام:
نقلاً من كتاب الأذكار للإمام النووي
اعلم أن الأفضل أن يقول المسلم :
السَّلامُ عَلَيْكُمْ ورحمةُ اللَّهِ وبركاتهُ؛ فيأتي بضمير الجمع، وإن كان المسلَّم عليه واحداً
ويقولُ المجيبُ: وَعَلَيْكُمُ السَّلامُ ورحمةُ اللَّهِ وبركاتهُ؛ ويأتي بواوِ العطفِ في قولهِ: وعليكم.
ودليله ما رويناه في مسند الدارمي ، وسنن أبي داود والترمذي ؛ عن عمران بن الحصين رضي الله عنهما، قال :
جاء رجلٌ إلى النبيّ صلى الله عليه وسلم، فقال: السلام عليكم؛ فرد عليه، ثم جلس، فقال النبيّ صلى الله عليه وسلم: "عشرٌ"، ثم جاء آخر، فقال: السلام عليكم ورحمة الله؛ فردّ عليه، ثم جلس، فقال: "عِشْرُونَ"، ثم جاء آخر، فقال: السلام عليكم ورحمة الله وبركاتُه؛ فردّ عليه، فجلس، فقال: "ثلاثُون". قال الترمذي: حديثٌ حسنٌ.
وفي رواية لأبي داودَ ، من روايةِ معاذِ بنِ أنسٍ رضي اللهُ عنهُ زيادة على هذا، قال :
ثُمَّ أتى آخرُ، فقال : السلام عليكم ورحمةُ الله وبركاتهُ ومغفرته، فقال : "أرْبَعُونَ"
وقال: "هَكَذَا تَكُونُ الفَضَائِلُ".
وَرَوَيْنَا في "كتاب ابن السني"عن أنس رضي الله عنه، قال :
كان رجلٌ يمرّ بالنبيّ صلى الله عليه وسلم يَرعى دوابّ أصحابه، فيقولُ: السلامُ عَلَيْكَ يا رَسُولَ الله! فيقول له النبيّ صلى الله عليه وسلم: "وَعَلَيْكَ السَّلامُ ورحمةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ وَمَغْفِرَتُهُ وَرِضْوَانُهُ" فقيل :
يا رسول الله! تُسَلِّم على هذا سلاماً ما تسلمهُ على أحدٍ من أصحابك؟ قال: "وَمَا يَمْنَعُنِي مِنْ ذلكَ، وَهُوَ يَنْصَرِفُ بأجْرِ بِضْعَةَ عَشَرَ رَجُلاً؟! "

التوبة

قال أهل العلم :
إن هذه الآية هي أرجى آية في كتاب الله
فينبغي للإنسان أن يُحْدث التوبة في كل وقت ويستغفر ويتوب ، فإن الله كما قال سبحانه { إن الله يُحب التوابين ويُحب المتطهرين }
والأواب هو : الذي دائماً يأوب ويرجع إلى الله ويتوب
فتب إلى مولاك يا إنسان ... من قبل أن يفوتك الزمان
فالله جل في علاه يغفر الدنوب جميعها صغيرها وكبيرها


الناس ثلاثة أقسام :
١ ــ منهم من ينفع ولا يضر ، فهذا مثل الملائكة ، ينفع الناس ويخدمهم ويقضي حوائجهم ولا يؤذيهم بيده ولسانه ( الله يجعلنا منهم )
٢ ــ منهم من لا ينفع ولا يضر ، فهذا لا فائدة منه ولا نفع لا يخدم ولا ترتجي منه نفع ، فهذا مثل الثور المعمم كما يقول القائل :
وأي امرئٍ ما منه نفع فإنه ... كما يقول الناس ثور معمم
٣ ــ منهم من يضر ولا ينفع ، فهذا والعياذ بالله مثل الحيات والعقارب والحيوانات المفترسة ، فهذا موته أحسن من حياته ، حتى أنه لو اشتد إيذائه للناس وتضرروا منه كان حكمه كما قال الفقهاء القتل مثل الفواسق الخمس يجب قتلها

فالناس لا تخلوا من هذه الثلاثة الأقسام
فانظر إلى نفسك أي المراتب أنت ، فاحذر كل الحذر أن تكون من الفرقة الثالثة ، وكن من الفرقة الأولى تكن فائز وللخيرات حائز


سورة الواقعة
عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم :
( مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْوَاقِعَةِ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ لَمْ تُصِبْهُ فَاقَةٌ أَبَدًا )
فَكَانَ ابْنُ مَسْعُودٍ يَأْمُرُ بَنَاتَهُ بِقِرَاءَتِهَا كُلَّ لَيْلَةٍ
وصية من سيدي الحبيب زين نفعنا الله به :
حافظوا على قرآءة سورة الواقعة كل يوم صباحاً ومساءً ، ولا تتركوها أبداً ، فهي سورة الغنى
فالنبي أوصى بها وحث عليها وأن من يقرأها كل يوم لا يصيبه فقر وحاجة
وعلموها أولادكم وبناتكم لا يتركوها أبداً ، وسترون خيراً كبيرا
أنقلوا هذه الوصية لأحبابكم

 

من ارتكبته ديون فعليه أن يقرأ :
يقرأ 7 مرات من سورة القدر بين أذاني الجمعة

في آداب الضيافة
أنه ينبغي على الإنسان أن يقوم بخدمة ضيفه بنفسه ولا عيب في ذلك بل قيامه بذلك شرف له ورفعة ، فقد كان الحبيب المصطفى والرسول المجتبى صلوات الله عليه يقوم بخدمة أصحابه وضيوفه ، فهو قدوة لنا معاشر المسلمين
وكان بعض اكابر أهل العلم : إذا جاء الضيوف عنده يقوم بخدمتهم ويقدم لهم النعال عند انصرافهم ، وإذا ناموا يقوم بتدهين أقدامهم بالزيت من دون أن يشعروا أو يحسوا ، هكذا كانوا رضي الله عنهم في تواضعهم مع علو مقامهم
قال الشاعر :
أضاحك ضيفي قبل إنزال رحله ..... وينزل عندي والمكان خصيب
وما الخصب عندي أن يكثر القِرى ...... ولا كن وجه الكريم خصيب
وليأكل الضيف ما وجد ولا يذم بل يُظهر الفرح والسرور
وقال آخر :
أقدم حاضر ما عندنا ..... وإن لم يكن غير خبزٍ وخل
فأما الكريم فيرضى به ....... واما البخيل فمن لم أبل
قال أهل العلم : ينبغي على الضيف إذا دخل بيت من ضيفه فعليه أن يحافظ على نظره وسمعه فلا ينظر إلى الأبواب ولا إلى نساء الناس ولا إلى الجدران والدواليب ولا يتأمل ، وكذلك لا يستمع إلى الأصوات وكلام أهل البيت وأصواتهم وعليه أن يتحامق كانه لم يرى شيء ولم يسمع شيء. وعليه أن لا يُطيل الجلوس وكثرة الكلام والجدال ، وليكن رزيناً حشيماً مؤدباً خدوماً. وليأكل ما قُدِمَ له ولا يغضب أو يسيء الظن
هذه الآداب يا إخواني من أخذ بها سعِـد وفـــاز

اللسان:
لسانك حصانك إن زنته زانك
اللسان جِـرمه صغير وخطره كبير ، ولذلك جعل الله على حاجبين وحارسين وهما : الشفتان والأسنان
قال بعض الحكماء إن في الإنسان من العيوب ما لا تُحصى وهي كثيرة جداً ولا يسترها إلا اللسان
إحفظ لسانك أيها الإنسان ...... لا يلدغنك إنه ثعبان
كم في المقابر من قتيل لسانه ...... كانت تهابه لقائه الشجعان
وكما في الحديث عن النبي صلوات الله عليه : ( وهل يُكبُّ الناس في النار على وجوههم إلا حصائد ألسنتهم )
وكما قال بعضهم : إذا رأيت رجلاً كثير الصمت فاقرب منه فإنه رجل يُلقن الحكمة

المؤمن يطلب المعاذير والمنافق يتتبع العورات
فينبغي على الإنسان المسلم المؤمن أن يعذر إخوانه المسلمين ويسامحهم وليحذر من أن يتتبع عوراتهم ويفتش عن عيوبهم فإن ذلك من علامات المنافقين والعياذ بالله تعالى
فكما جاء في الحديث :
( يا معشر من آمن بلسانه و لم يؤمن بقلبه لا تغتابوا المسلمين و لا تتبعوا عوراتهم فإنه من تتبع عورة أخيه المسلم تتبع الله عورته و من تتبع الله عورته يفضحه و لو في جوف بيته )


الخدمة

إذا خرج الإنسان للنزهة والتفسح فعليه أن ينوي نيات صالحة ، ينوي إراحة النفس ، التقوي للعبادة بأن يرجع بهمة ، إدخال السرور
لا بقصد اللعب واللهو والمعصية فذلك خسارة وحرمان
وليكن التفسح على فترات في الشهر مرة أو مرتين ، وليس كل يوم فيضيع الإنسان وقته وعمره الذي هو أنفس شيء عنده
وليكون خدوماً لأصحابه وأهله يساعد ويخدم ، فقد كان الحبيب صلى الله عليه وآله وسلم يخدم أهله في بيته ويكنس ويساعدهم
وإذا خرج في سفر مع أصحابه يساعدهم كما فعل في الخندق حينما كانوا يحفرون ويحملون الأحجار كان يحفر معاهم ويحمل الأحجار صلوات ربي عليه
فهكذا يا أخواني لتكن لنا أسوة وقدوة واتباع لهذا الحبيب والنبي المصطفى صلى الله عليه وآله وسلم ، ولا يتكبر الإنسان ويرى نفسه أمير وأن يخدمه الناس ، فإنما يترقى الإنسان بالخدمة ويكون محبوب

 

نقلاً من كلام الإمام الحداد من كتابه ( الدعوة التامة )
كلام هام وقاعدة عظيمة في التعامل مع الناس
(واعلم) أنه لا يُخشى على ذي دين من وقوعه في تناول المحرمات العينية كأكل ما لا يحل أكله من الحيوانات، ولا في أخذ أموال الناس عدواناً وظلماً بالغصب والنهب والسرقة؛ فإن ذلك إنما يصدر غالباً من جبار عنيد أو شيطان مريد
وإنما دخل الاشتباه على أهل الدين من حيث إهمالهم النظر في ثلاثة أمور :
"الأول" ترك التفتيش في موضعه، وبيان ذلك أن الناس ينقسمون بالنسبة إليك ثلاثة أشخاص:
"شخص" معروف عندك بالخير والصلاح فكل من طعامه وعامله إذا شئت ولا تسأل.
"والثاني" شخص مجهول عندك ولا تعرفه بخير ولا بشر، فإذا أردت أن تعامل هذا أو تقبل هديته فمن الورع أن تسأل، ولكن برفق حتى إنك لو عرفت أنه ينكسر قلبه لذلك كان السكوت أفضل.
"والثالث" شخص معروف عندك بالظلم كالذي يعمل بالربا ويجازف في بيعه وشرائه ولا يبالي من أي جهة يصل إليه المال
فينبغي أن لا تعامل هذا رأساً، وإن كان ولا بد فقدم التفتيش والسؤال، وهذا كله من الورع حتى تعلم أن الحلال في يده نادر عزيز فعند ذلك يجب عليك الاحتراز.
وإذا وصلت إليك عين تعلم أو ظن بعلامة ظاهرة أنها حرام أو شبهة فلا تتوقف عن ردها وإن وصلت إليك على يد أصلح الصالحين.

 

من أشعار الإمام الشافعي نفعنا الله به :
أشعار فيعا العظة والعبرة والإنتفاع ، قواعد تربوية للحياة والمعاملة
الرجاء قرآئتها وتكرار النظر إليها مع التركيز والفهم
لَمَّا عَفَوْتُ وَلَمْ أحْقِدْ عَلَى أحَدٍ ..... أرحتُ نفسي من همَّ العداواتِ
إنِّي أُحَيي عَدُوِّي عنْدَ رُؤْيَتِهِ ..... لأدفعَ الشَّرَّ عني بالتحياتِ
وأُظْهِرُ الْبِشرَ لِلإِنْسَانِ أُبْغِضهُ ..... كما إنْ قدْ حَشى قَلْبي مَحَبَّاتِ
النَّاسُ داءٌ وَدَواءُ النَّاسِ قُرْبُهُمُ .... وفي اعتزالهمُ قطعُ المودَّاتِ
وقال :
يُخَاطِبني السَّفيهُ بِكُلِّ قُبْحٍ ..... فأكرهُ أن أكونَ له مجيبا
يزيدُ سفاهة ً فأزيدُ حلماً ..... كعودٍ زادهُ الإحراقُ طيبا
وقال :
إذَا سَبَّنِي نَذْلٌ تَزَايَدْتُ رِفْعة ً..... وما العيبُ إلا أن أكونَ مساببهْ
وَلَوْ لَمْ تَكْنْ نَفْسِي عَلَيَّ عَزِيزَة ٌ..... لمكَّنتها من كلِّ نذلٍ تحاربهُ
ولو أنَّني أسعى لنفعي وجدتني ..... كثيرَ التَّواني للذي أنا طالبه
وَلكِنَّني أَسْعَى لأَنْفَعَ صَاحِبي ..... وعارٌ على الشبَّعانِ إن جاعَ صاحبه
وقال:
يُريدُ الْمَرْءُ أَنْ يُعْطَى مُنَاهُ ..... وَيَأْبَى اللَّهُ إلاَّ مَا أرَادَا
يَقُولُ الْمَرْءُ فَائِدَتِي وَمَالي ..... وتقوى الله أفضلُ ما استفادا
وقال :
وجدتُ سكوتي متجراً فلزمتهُ ..... إذَا لَمْ أجِدْ رِبحاً فَلَسْتُ بِخَاسِرِ
وَمَا الصَّمْتُ إلاَّ في الرِّجَالِ مَتَاجرٌ ..... وتاجرهُ يعلو على كل تاجرِ
وقال:
شَكَوْتُ إلَى وَكِيعٍ سُوءَ حِفْظِي ..... فَأرْشَدَنِي إلَى تَرْكِ المعَاصي
وَأخْـبَـرَنِــي بـأَنَّ الـعِـلْمَ نُــورٌ ..... ونورُ الله لا يهدى لعاصي
وقال :
تَعْصِي الإِله وَأنْتَ تُظْهِرُ حُبَّهُ ..... هذا محالٌ في القياس بديعُ
لَوْ كانَ حُبُّكَ صَادِقاً لأَطَعْتَهُ ..... إنَّ الْمُحِبَّ لِمَنْ يُحِبُّ مُطِيعُ
في كلِّ يومٍ يبتديكَ بنعمة ٍ ..... منهُ وأنتَ لشكرِ ذاكَ مضيعُ
وقال:
إِذا المَرءُ لا يَرعاكَ إِلّا تَكَلُّفاً ..... فَدَعهُ وَلا تُكثِر عَلَيهِ التَأَسُّفا
فَفِي النَّاسِ أبْدَالٌ وَفي التَّرْكِ رَاحة ٌ .. وفي القلبِ صبرٌ للحبيب ولو جفا
فَمَا كُلُّ مَنْ تَهْوَاهُ يَهْوَاكَ قلبهُ ..... وَلا كلُّ مَنْ صَافَيْتَه لَكَ قَدْ صَفَا
إذا لم يكن صفو الوداد طبيعة ً ..... فلا خيرَ في ودٍ يجيءُ تكلُّفا
ولا خيرَ في خلٍّ يخونُ خليلهُ ..... ويلقاهُ من بعدِ المودَّة ِ بالجفا
وَيُنْكِرُ عَيْشاً قَدْ تَقَادَمَ عَهْدُهُ ..... وَيُظْهِرُ سِرًّا كان بِالأَمْسِ قَدْ خَفَا
سَلامٌ عَلَى الدُّنْيَا إذا لَمْ يَكُنْ بِه ..... صديق صدوق صادق الوعد منصفا

 

(الصلاة) من كلام الحبيب زين أمد الله في عمره في عافية وألطاف :
كثير من المسلمين في هذا الزمان لا يعرفون الأسرار والحكم في أداء ما فـترض الله
فتجدهم يصلون على سبيل العادة يستقبلون القبلة ويرفعون أيديهم ويخفضون رقابهم ويرفعون ولا يستشعرون عظمة الله وأنهم في حضرة الله ، فلا تنفعهم الصلاة ولا يتحققون بقوله تعالى { إن الصلاة تنهى عن الفحشاء والمنكر }
ولا يستحضرون معاني القرآن ، ولا يتأدبون في الصلاة
تجد الواحد يفكر في صلاته يفكر في السوق يفكر في اللعب يفكر في الأكل يفكر في المحرمات يفكر والعياذ بالله في النساء والفواحش فيشقى ، فهذا يعجل الله بعقابه حيث أساء الأدب في حضرة العلي الأعلى
فالصلاة عبادة جسدية وفيها تتغلب الروح على الجسد ، ولا يقبل الله من الصلاة إلا ما حضر القلب فيها ، ولا حظ في الإسلام لمن ترك الصلاة
وكان آخر كلام النبي في وفاته أنه كان يقول : الصلاة الصلاة وما ملكت أيمانكم
فما نراه عياناً هو التساهل في تركها أو تأخيرها عن وقتها ولا يجوز التأخير إلا بما ذكره الفقهاء في كتبهم مما يجوز فيه تأخير الصلاة فانظر ذلك وابحث
فالصلاة بمنزلة الرأس من الجسد
وفي الحديث : ( من ترك الصلاة فقد برئت منه ذمة الله ) ، وتارك الصلاة مطرود من رحمة الله
وقال بعض أئمة الإسلام : أرجو لشارب الخمر التوبة ولا أرجو التوبة لتارك الصلاة

 

الإستغفار و الصلوات

استغفر الله إنه كان غفار
٧٠ مرة وقت السحر

استغفر الله للمؤمنين والمؤمنات
٢٧صباحاً ومساءً

وأستغفار السلف :
استغفر الله الذي لا إله إلاهو الرحمن الرحيم الحي القيوم الذي لايموت وأتوب إليه رب اغفر لي
٢٧مرة بعد صلاة المغرب والفجر

في آخر الزمان يفقد الشيخ المربي
فالصلاة على النبي تقوم مقام الشيخ المربي في إيصال المريد إلى الله

 

منهج الدراسة: كلام نفيس جداً للإمام النووي في المنهجية الدراسية لطالب العلم، وهي من أنفس ما قرأت في ذلك. قال رحمه في مقدمة المجموع :
(( ويعتني بتصحيح درسه الذي يتحفظه تصحيحا مُتْقناً على الشيخ، ثم يحفظه حفظا مُحكما, ثم بعد حفظه يكرره مرات ليرسخ رسوخا متأكدا, ثم يراعيه بحيث لا يزال محفوظا جيدا.
ويبتدأ درسه : بالحمد لله والصلاة على رسوله صلى الله عليه وسلم، والدعاء للعلماء، ومشايخه ووالديه وسائر المسلمين
ويبكر بدرسه، لحديث : اللهم بارك لأمتي في بكورها.
ويداوم على تكرار محفوظاته، ولا يحفظ ابتداء من الكتب استقلالاً، بل يصحح على الشيخ كما ذكرنا، فالاستقلال بذلك من أضر المفاسد
وإلى هذا أشار الشافعي رحمه الله بقوله: من تفقه من الكتب ضيع الأحكام. .
وليذاكر بمحفوظاته، وليدم الفكر فيها، ويعتنى بما يُحصل فيها من الفوائد.
وليرافق بعض حاضري حلقة الشيخ في المذاكرة
قال الخطيب: وأفضل المذاكرة مذاكرة الليل، وكان جماعة من السلف يفعلون ذلك، وكان جماعة منهم يبدأون من العشاء فربما لم يقوموا حتى يسمعوا أذان الصبح.
وينبغي أن يبدأ من دروسه على المشايخ وفي الحفظ والتكرار والمطالعة بالأهم فالأهم
وأول ما يبتدئ به :
١-حفظ القرآن العزيز ، فهو أهم العلوم، وكان السلف لا يعلمون الحديث والفقه إلا لمن حفظ القرآن، وإذا حفظه فليحذر من الاشتغال عنه بالحديث والفقه وغيرهما اشتغالاً يؤدى إلى نسيان شيء منه، أو تعريضه للنسيان.
٢-وبعد حفظ القرآن يحفظ من كل فن مختصراً، ويبدأ بالأهم
ومن أهمها الفقه والنحو، ثم الحديث والأصول، ثم الباقي على ما تيسر.
ثم يشتغل باستشراح محفوظاته.
ويعتمد من الشيوخ في كل فن أكملهم في الصفات السابقة.
فإن أمكنه شرح دروس في كل يوم فعل،
وإلا اقتصر على الممكن من درسين أو ثلاثة وغيرها.
فإذا اعتمد شيخاً في فن وكان لا يتأذى بقراءة ذلك الفن على غيره فليقرأ أيضا على ثان وثالث وأكثر ، ما لم يتأذوا، فإن تأذى المعتمد اقتصر عليه، وراعى قلبه، فهو أقرب إلى انتفاعه. وقد قدمنا انه ينبغي أن لا يتأذى من هذا.
وإذا بحث المختصرات انتقل إلى بحث أكبر منها، مع المطالعة المتقنة، والعناية الدائمة المحكمة، وتعليق ما يراه من النفائس والغرائب، وحل المشكلات مما يراه في المطالعة أو يسمعه))

 

 ( دخول المسجد بالنعال أو الصلاة بالنعال )

مسئلة هامة من إرشاد الحبيب زين حفظه الله :
ورد في الحديث أن النبي صلى الله عليه وسلم صلى بالنعال ودخل المسجد بالنعال ، وقد أجاب العلماء على ذلك ووضحوا معنى فعله صلى الله عليه وسلم ذلك
قال أهل العلم أن ذلك لبيان الجواز ، وأن تبيين الجواز لأمته واجب عليه صلى الله عليه وسلم ، كما ورد عنه عليه الصلاة والسلام أنه شرب قائماً وبال قائماً وذلك لبيان الجواز لا أن ذلك من عادته أو أنه كان يأمر به
بل إن السنة حثت على الأدب في دخول المساجد وعدم تدنيسها بالنعال ، لأن الإنسان المسلم لا يرضى ذلك في بيته أو في محله الذي يسكن فيه ، فكيف يرضى ذلك في بــــــيــــــت الله
بل قال أهل العلم إن من أراد دخول المسجد بالنعال فإنه يُشترط أن يكون نعاله طاهراً وهذا أمر صعب ، بل يُحرم عليه الدخول إذا كان نعاله نجساً
وقد نسمع بعض الناس يتكلم ويقول ويستدل ( النبي كان يدخل المسجد بنعاله وكان يُصلي بنعاله )
الجواب :
إن نعال النبي يا أيها المدعي ليس مثل نعالك ، فنعاله صلى الله عليه وسلم طاهرة ، وقد صعِدَ بها إلى السماء ودخل بها إلى حضرة الله ، فنعاله حلت فيها البركات
كما يقول القائل :
على الطُـورِ نُودي موسى أن اخلع ... ومحمد لم يُـؤمر بخلع نعاله

ثم إن النبي لم يكن من هديه وفعله ذلك ، فكيف تريد أن تقتدي وتتشبه ، ففعلك ذلك خطأ وحماقة
وأما الصلاة بالنعال :
فاعلم يا أيها المسلم أنه يُشترط لذلك أن تكون نعالك طاهرة ، وأن يكون ذلك للضرورة كإشتداد حر الشمس والحاجة إليها
فلم يرد عن النبي أنه كان دوماً يصلي بالنعلين
فخلاصة الكلام يا إخواني وفقكم الله
أنه ينبغي علينا مراعاة الأدب في بيوت الله وبين يدي الله ، وأن نقدم الأدب والإقتداء على الأهواء ، ولا ندخل المساجد إلا في حالة الخشوع والأدب والتعظيم
قال تعالى { ومن يعظم شعائر الله فإنها من تقوى القلوب }
والسعيد والعاقل من جهل هواه ورأيه تبعاً لمن تقدم من أهل العلم واتبعهم واقتدى بهم
وكان متبعاً لله ولرسوله وخاضعاً ومنقاد

 

تغانموا يا إخواني هذا اليوم يوم الجمعة
واجعلوا فيه طاعتكم في زيادة من الأعمال الصالحة والمبادرة لصلاة الجمعة مع النظافة ولبس البياض والسواك والغسل قبله
واقرأوا سورة الكهف والسجدة والدخان والفتح والرحمن والجمعة والمنافقون والمزمل
أحضروا الجمعة منصتين مستفيدين ، وأكثروا في سائر حركاتكم من الصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم
وفقكم الله


قصة نافعة في عاقبة النظر الحرام
في الحديث عن رسول الله صلى الله عليه وسلم
( النظرة سهم مسموم من سهام إبليس المرجوم من تركها من مخافتي أبدلته إيماناً يجد حلاوته في قلبه )
وقال الشاعر :
كل الحوادث مبداها من النظر ٠٠٠ ومعظم النار من مستصغر الشرر
والمرء ما دام ذا عينٍ يقلبها ٠٠٠ في أعين الغيد موقوف على الخطر
كم نظرة فتكت في قلب صاحبها ٠٠٠ فتك السهام بلا قوس ولا وتر
يُحكى أن رجلاً مسلماً مؤذناً في المسجد أراد أن يؤذن يوم من الأيام ، فطلع إلى السطح فوق المسجد ليؤذن ، وكان جنب المسجد بيت نصراني ، فرأى الرجل في البيت بنت النصراني وهي تغتسل فتأثر وأُعجب بها
فذهب إلى أبيها ليخطبها فقال الأب :
أنا ما عندي مانع ولكن سنستشير البنت ، فقالت البنت : بشرط أن يترك دينه ويدخل في النصرانية ، فقال الرجل المسلم سأفكر
فوسوس إليه الشيطان وقال له :
أدخل في النصرانية ثم إذا تزوجتها اإرجع إلى دينك ، فوافق الرجل على الشرط
فلما كان في ليلة الزفاف أصابت الرجل حمى شديدة وصداع فطلع إلى سطح البيت وأخذ يدور من شدة الصداع فسقط من أعلى البيت حتى مات على نصرانيته والعياذ بالله

كل ذلك يا إخواني بسبب النظر الحرام
فاحفظوا أعينكم من النظر المحرم إلى المعاصي والفاسقات والصور العاريات ، فإن ذلك يهدم إيمانك ويؤدي إلى هلاك ، واملئوا أعينكم من النظر إلى القرآن وإلى الصالحين والعلماء والوالدين ، والنظر في مخلوقات الله وآياته
فعينك أمانة ونعمة عظيمة ، فاحذر الخيانة لتك الأمانة وإلا سلب الله منك تلك النعمة كما حصل بعض الناس أعاذنا الله من ذلك
ومن حافظ على النعم حفظ الله له تلك النعم وزاده وأحبه

 

هذا الدعاء يُررى عن الإمام السجاد سيدنا علي زين العابدين
يا رب عبيدك نازل بفنائك
فقيرك نازل بفنائك
مسكينك نازل بفنائك
سائلك نازل بفنائك

قال طاووس بن كيسان اليمني
ما دعوت بهذه الدعوات إلا واستجاب الله لي

فأكثروا منها أيها المسلمون في دعواتكم وخاصة في سجودكم

 

... رجــــــــل الـــــســــــلام ... ... نـــــبـــــي الإســــــــلام ...
إلى حبيبنا وسيدنا وشفيعنا ونور قلوبنا ومعلمنا وأستاذنا وطبيبنا سيدنا محمد صلى الله عليه وعلى آله وصحبه وسلم
خير خلق الله وأشرف الرسل وخاتم الأنبياء والمرسلين صلوات الله وسلامه عليه
السلام عليك يا سيدي يا رسول الله
السلام عليك يا سيدي يا حبيب الله
السلام عليك يا سيدي يا خير خلق الله
السلام عليك يا سيدي يا رسول الإنسانية
السلام عليك يا سيدي يا رحمة العالمين
السلام عليك يا سيدي يا سيد الأولين والآخرين
السلام عليك يا سيدي يا إمام المتقين
السلام عليك يا سيدي يا أفضل الخلق أجمعين
السلام عليك يا سيدي يا من أرسله الله معلماً وهادياً وداعياً ورحمةً ونوراً وسراجاً وأمناً ورسولاً إلى الثقلين
{ لقد جائكم رسول من أنفسكم عزيزٌ عليه ما عنتم حريص عليكم بالموؤمنين روؤف رحيم }
يــا سـيـدي يــا رســول الله ..... يـــا مــن لــه الــجـاه عــنــد الله
هو الحبيب الذي تٌرجى شفاعته ..... لكل هول من الأهوال مقتحم
هو النور يهدي الحائرين ضياؤه ... وفي الحشر ظل المرسلين لِواؤهُ
وأجمل منك لم ترى قط عيني ... وأحسن منك لم تلد النساء
يا أكرم الخلق مالي من ألوذ به ... سواك عند حلول الحادث العمم
رسول الله خير الخلق جمعاً ..... به اهتدينا وبه اقتدينا
يا رسول الله يا أهل الوفا ..... يا عظيم الخلق يا بحر الصفا
أنت بعد الله نعم المرتجى ..... واللجا يا مُجتبى يا مصطفى

إلى الأمة الإسلآمية قاطبة في المشارق والمغارب :
أنصروا نبيكم سيدنا محمد صلى الله عليه وسلم نصرة شاملة ، وأكثروا من ذكره والصلاة عليه ، وأحيوا إسمه في قلوبكم وعلى ألسنتكم ، وهيموا عشقاً فيه
واعلموا يا مسلمين أن النصرة لهذا الحبيب ليس بالهتافات والتعصبات ومقاطعة المنتجات وكثرة الإعلانات فحسب, بل إن الحقيقة الكاملة لنصرة هذا النبي هي :
بالعمل بما جائنا به وبما علمنا وبما ار شدنا ، والإقتداء التام به في أقواله وحركاته وأفعاله ، والعمل بالسنن التي سَنها لنا ، والإمتثال التام والإنقياد الكامل لتعاليمه وما أمرنا به مع الإنزجار والكف عما نهانا عنه وحذرنا منه
فهو معلم البشرية كلها ومنقذها من النار
رجل المحبة والسلام ، رجل الخير للأنام ، رجل الرحمة للناس أجمعين موؤمنهم وكافرهم
وانظروا يا أمة الإسلام إلى سيرته وصبره وتحمله لمن آذاه من قومه أشد الإيذاء ، فلم ينتقم منهم ولم يعذبهم بل عفا عنهم ورحمهم
فقال لهم ( إذهبوا فأنتم الطلقاء )
قال تعالى { وما أرسلناك إلا رحمة للعالمين }

فوالله الذي لإله غيره أنه لا يسر قلب هذا الحبيب ولا يرضي الله تعالى إلا إمتثال ما جاء به هذا الرسول عن ربه من أوامر وفرائض ، والترك لما نهانا عنه من آثام ومعايب
ولا نصر ولا صلاح ولا فلاح إلا باتباع هذا الرسول وامتثال أمره
كثير من أبناء المسلمين يجهلون سيرة هذا النبي ، ولا يعرفون عنه ولا عن أهل بيته وصحابته شيئاً ، أيش هذه المصيبة الكبرى والغفلة فين التربية
فين التعليم
فين التوجيه
إجلسوا أيها الآباء مع أولادكم وبناتكم ولو نصف ساعة في اليوم تعلمونهم العلم وتغرسوا في قلوبهم سيرة المصطفى ومحبته واتباعه ، وسيرة أهل بيته وصحابته مع الأدب في حقهم ومحبتهم واتباعهم
فإن ذلك من أعظم القربات ، وسوف تفرحون وتسرون في الدنيا والآخرة ، فهم نجاة لكم في يوم القيامة
وليعلم أعداء الإسلام وأعداء خير الأنام :
أنهم مهما أساءو لهذا النبي صلى الله عليه وسلم ، وحاولوا التنقيص من مقامه ، والقدح في شخصيته ومكانته ، فلن يصلوا لبغيتهم ولن يضروه شيء
فقد أعلى الله مقامه وحباه وطهره وحفظه وأكرمه
فما فعلهم ذلك إلا أكبر دليل على جهلهم وحماقتهم وكفرهم وحقدهم ونقصان عقولهم
بل إن الكثير من المفكرين والمبدعين والفلاسفة الحاذقين أذعنوا لرسالته وأقروا بإمامته ورجولته وكمال عقلانيته صلى الله عليه وآله وسلم

( والفضل ما شهدت به الأعداء )
وفي الختام :
نسأل الله العلي الأعلى أن يرزقنا وإياكم محبة النبي واتباعه ، وإحياء سنته ونصرته وولائه
وأن ينتقم سبحانه ممن أرادوا الإساءة لهذا النبي أو التجري على مقامه والتنقيص في نبوته ورسالته ، ويكفينا وإياكم شرورهم ، ويجعل دائرة السوء عليهم
وأن يُحيي سبحانه في الأمة الإسلامية يقظة الإتباع والإقتداء لهذا النبي الإنسان الكامل,  وأن يوفقنا وإياكم لنصرته بألسنتا وقلوبنا وأبداننا وأقلامنا وأرواحنا
آآآمـــــين آآآميـــــن آآآمـــــين
جزاكم الله خير الجزاء ، الـــــرجـــــاء الـــنـــشـــــر


الـمــرضــى في المستشفيات على أداء الصلاة وعدم تركها :
قال سيدي الحبيب زين :
ينبغي إذا زرنا المرضى في المستشفيات أن نطمنهم بالعافية وندعوا لهم ، وأن نحثهم على أداء الصلاة بأي كيفية قدروا عليها ، المهم لا يتركوها ما دام العقل موجود
إلا إذا كان المريض في غيبوبة ولا يحس فهذا معذور ويجب عليه قضاء الصلاة التي فاتته أوقات غيبوبته
فيصلوا على طهارة بالماء فإن عجزوا فبالتيمم بالتراب ، فإن لم يُمكن فبالتيمم بالحجر على قول الإمام مالك
فلا يتركوا الصلاة حتى لا يأتيهم الموت لا قدر الله وهم تاركي الصلاة والعياذ بالله
لأن الصلاة شأنها عظيم ، وهي عمود الإسلام ، وهي منزلة الرأس من الجسد ، فلا إسلام لمن لا صلاة له
وفي الحديث :
عَن ْرَسُولِ الله صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم ، قَالَ : مَنْ تَرَكَ الصَّلاَةَ مُتَعَمِّدًا فَقَدْ بَرِئَتْ مِنْهُ ذِمَّةُ الله.
قَالَ مَكْحُولٌ : مَنْ بَرِئَتْ مِنْهُ ذِمَّةُ الله فَقَدْ كَفَرَ.
وعن ابن عباس :
إِنَّهُ بَلَغَنِى أَنَّهُ مَنْ تَرَكَ الصَّلاَةَ وَهُوَ يَسْتَطِيعُ أَنْ يُصَلِّىَ لَقِىَ اللَّهَ تَعَالَى وَهُوَ عَلَيْهِ غَضْبَانُ.
قال صاحب الزبد :
ولا يجوز تركها لمن عقل

فأجمع العلماء على حرمة ترك الصلاة ما دام عقل الإنسان فيه
فيُصلي قائماً وجوباً في القادر والمستطيع ، ولو منحنياً ظهره إن كان غير قادر على نصب فقار ظهره
فإذا لم يقدر أن يصلي قائماً فليُصلي قاعداً فيكون ركوعه قريباً من محل سجوده
فإن لم يقدر قاعداً فليُصلي مُضطجعاً والأفضل على جهته اليُمنى مستقبل القبلة
فإن لم يقدر مُضطجعاً فليُصلي مُستلقياً على ظهره وقدماه إلى القبلة ورأسه مرفوع قليلاً
فإن لم يقدر مُستلقياً يؤمي برأسه مع نية الصلاة ، فيجعل إيماء الركوع أقل من السجود
فإن لم يقدر أومأ بطرفه ويستحضر أفعال الصلاة
فإن لم يقدر فليجري الأركان على قلبه ، ولا يتركها ، ولا إعادة عليه في تلك الحالات
وهذا كله في الصلاة الفرضية ، أما في صلاة النفل فيجوز القعود ولو بدون عذر ولكن له نصف أجر القائم إن كان لا عذر له


هذه المسألة نرجو أن تتنبهوا لها وفقكم الله

كلام تربوي لأهل البيت النبوي والسادة أل با علوي
ننقله لكم لأهميته من إحدى مواضيع المعلمين والدعاة إلى الله :
يا عباد الله يا أهل لا إله إلا الله
لقد رأينا بأعيننا في زماننا هذا أمر يهمنا جميعاً نحن أهل البيت من آل باعلوي خاصة ومن المحين للخير عامة
نرى في العالم الإسلامي إختلاف الفرق والطوائف والأحزاب وهذا هو بغية أعدء الإسلام ومُراد الشيطان
لكن ما أثار انتباهنا وحيرنا هو أننا نرى أن كثيراً من تلك الفرق بأشكالها متمسكين أهلها بعقيدتهم وتراتيبهم وأورادهم واجتماعاتهم ومحبتهم فيما بينهم
ونحن أيها الإخوان ويا أهل البيت النبوي نجد ضعف في تمسكنا بالعلم والتضلع منه من العمل بالعلم من أورادنا وتراتيب طريقتنا طريقة ساداتنا آل باعلوي من الأخلاق من الآداب من المحبة بيننا من التزاور فيما بيننا من السلام على بعضنا من الأخوة بيننا
فالخير موجود ولكن تلك المسألة قليلة
خاصة في بلاد الحرمين وبلاد الخليج العربي وأندنوسيا
تجد البعض مننا ينظر إلى الآخر بعين الإنتقاد وهذا خطأ كبير
البعض مننا في جهة لا محبة لا تآخي ونحن أجدادنا كلهم على طريقة واحدة إلى رسول الله
( الكلام ليس على وجه العموم )
بل علينا بعكس ذلك أن نكون في غاية المحبة والتزاور والخدمة

أيش اللي حل بنا والذي فرق بعضنا عن بعض وخالف بين القلوب ، حتى وصل بنا الحال الى أن يتكلم بعضنا على البعض بالسب والتجريح وسوء الظن لمجرد أمور شهوانية دنيوية حقيرة أدت إلى ذلك من النزاعات والبغض
وإنما ذلك الشيطان يوسوس في الصدور فيتبعه كل غبي جاهل ضعيف الإيمان
فالعاقل المؤمن هو الذي يكون قوياً في إيمانه وأخلاقه ، لا يعرف الشيطان إليه سبيل ، حكيم عاقل صابر ذاكر. لا يُجازي السيئة بالسيئة
شوفوا ما يسر قلب نبينا وحيبنا محمد صلى الله عليه وسلم إلا محبتنا لبعضنا ونشر الشريعة والآداب فيما بيننا والتحلي بها مع تنظيف القلب من تلك الشهوات الشيطانية والأخلاق الخبيثة النجسة وتعقل الأمور
فالله الله في سلامة الصدر والأخوة بينا وحسن الظن
لا بد أن يكون لنا اجتماعات علمية أخوية أسبوعياً فيما بيننا نتباحث فيها على تحسين أوضاعنا وإصلاح أخطائنا الإجتماعية وتربية أولادنا ونتذاكر فيها سيرة أهلنا ومناقبهم ونحمل أنفسنا على اتباعهم والإقتداء بهم
فبهذا الأمر يجمع الله شملنا ويرضى الله ورسوله عنا
يقول الإمام علي بن محمد الحبشي :
ومما يسر القلب مني لزومكم ...... طريقة آباءي وأهي وأجداي
وهاهي أعمال خلت عن شوائب ..... وعلم وأخلاق وكثرة أوراد

وقال : حير بعقلي وفي مثله تحير العقول ....... ميل الفروع الزكية عن طريق الأصول

أيها المسلمون أهل الإيمان وأتباع خير الأنام :
إن من أعظم المصائب وأكبر الكبائر الغيبة والنميمة والكذب واللعن والسب والكِبر
نرى ونسمع في زماننا تساهل كبير من كثير من الناس في ذلك وجرأة على الله وعدم مبالاة من بعض المسلمين ممن يفعلون ذلك { أتحسبونه هيناً وهو عند الله عظيم }
حتى الأولاد الصغار نسمعهم يقولون ذلك بسبب صحبة أصدقاء السوء ولا مُربي ولا ناصح ولا خوف من الله
أين الآباء والأمهات والله سيتدمون على تقصيرهم ويُحاسبون
أين القدوة الحسنة أين الإتباع الكامل لرسول الله
محبة بلا اتباع محبة كاذبة
فالحذر الحذر يا مسلمين من قول ذلك وطهروا أنفسكم وبيوتكم ومجتمعاتكم ، فإن في ذلك سخط الله ودمار الأسرة والمجتمع

الغيبة هي :
( ذكرك أخاك المسلم بما يكره ولو كنت صادقاً )
وهي من كبائر الذنوب المحرقة والهدامة للحسنات ، ولا يفعل ذلك ويغتاب إلا ناقص العقل عديم الإيمان ، خصوصاً في مجالسنا الخاصة نرى ونسمع الكثير يغتابون أو بالنظر للناس يستحقر
فتوبوا إلى الله منها وأقلعوا عنها ، قال تعالى {ولا يغتب بعضكم بعضا }

النميمة : وهي
( نقل الكلام بقصد الإفتتان )
وهي من كبائر الذنوب المسخطة لعلام الغيوب
وهي صاعقة الأعمال ، ولا يفعلها إلا من امتلأ قلبه بالحقد والكره والكبر والعياذ بالله وسؤ الظن ناقص العقل والإيمان غلبت عليه الشقاوة

الكذب وهو :
( الإخبار بغير الواقع )
وهو من صفات المنافقين ، ففي الحديث ( أيكذب المؤمن قال : لا ) قال تعالى {إِنَّمَا يَفْتَرِي الْكَذِبَ الَّذِينَ لاَ يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِ اللّهِ وَأُوْلئِكَ هُمُ الْكَاذِبُونَ } ، وصاحبه مبغوض ومنبوذ من الناس وليس بثقة ولا أهلاً لها ولا يقبل قوله ولا شهادته

الكبر : وهو
( بطر الحق وغمط الناس )
صفة من صفات المنافقين من صفات الحمقى والمغرورين ، لا يفعله إلا من طمس الله بصيرته وأراد الله عقوبته
دع الكبر إن الكبر لله وحده ...... وقد لُعن الشيطان لما تكبرا
ومن أنت يا مسكين حتى تنازع ..... المليك رداء الكبرياء وتفخرا
فما أقبح استكبار عبدٍ بكفه ...... ليلاً نهاراً يغسل البول والخرا
فما يليق بالإنسان إلا التواضع والأدب مع الله

اللعن وهو :
( الطرد من رحمة الله )
لا ينطق باللعن إلا من طرده الله من رحمته وأراد الله عقوبته ، من أكبر الكبائر وعظيم الجرائر
هذه نصيحة عامة للمسلمين والمسلمات ، فمن أقبل وأخذها بقلبه فاز وللخيرات حاز
ومن أعرض عنها وتساهل في أمرها أمقته الله وعجل بعقوبته وكان من الخاسرين
فانتبهوا لأولادكم وبناتكم من تلك الأخلاق والأمراض الخطيرة التي تدمر قلوبهم وإيمانهم وتقطع صلتهم بربهم وحذروهم منها ، وإذ سمعتموهم ينطقون بها جادلوهم ونبهوهم وعرفوهم خطرها وشؤمها وضررها وسخط الله على قائلها
فالـسـعـيـــــد مـــــــن وفـــقـــــــــــه الله

 

عاشوراء

ما معنى ما قاله الإمام الحداد ( وأما عاشوراء فإنما هو يوم حزن لا فرح فيه ، من أجل أن قتل الحسين كان فيه ، ولكنه في نفسه يوم فاضل )
فقال سيدي الحبيب زين حفظه الله :
كلنا نحزن على وفاة سيدنا الحسين ونتألم ونترضى عنه ولا ننساه ونذكر قصته وندعو له ، ونرضى بما قدر الله له من شهادة اختارها الله له ولأهل بيته
من دون صخب واعتراض وبكاء وضرب ، فذلك إيذاء له واعتراض على الله وهذا حرام شديد التحريم
ونفرح بيوم عاشوراء فرحاً بالصيام وذكر الله والتوسعة على العيال ، من دون أن يكون فرحاً نجعله كالعيد فننسى ماحصل لسيدنا الحسين عليه السلام ، فهذا لا ينبغي
وهذا هو معنى قول الإمام الحداد ( لا فرح فيه ) أي فرحاً كالعيد فنغني ونلبس أحسن اللباس فهذا لا ينبغي
وليس ذلك من طريقة السلف الصالح
فطريقة السلف الصالح أنهم يذكرون قصة سيدنا الحسين ويحزنون بقلوبهم على ما حصل له من غير اعتراض ولا جزع ولا بكاء
ويفرحون بيوم عاشوراء ، ويوصون أولادهم وطلابهم بالصيام واغتنام ذكر الله فيه والصدقة والدعاء وزيارة الصالحين ، ويوسعون عليهم عملاً بالحديث
ويذكرون لهم قصة سيدنا الحسين ويقرأون إلى روحه الفاتحة
هذا ما ذكره سيدي الحبيب حفظه الله. وقد أوردنا ذلك للفائدة والفهم والإتباع للضرورة الازمة. ونعتذر على التأخير

 

الدعاء

من دعوات السلف الصالح
نوصيكم كما أوصى سيدي الحبيب بهذا الدعاء على الدوام
( اللهم اجعل سريرتي خير من علانيتي واجعل علانيتي صالحة )

الناس
فالناس على ثلاث درجات :
منهم من سريرته خير من علانيته ، فهذا من الأولياء الصالحين ( الله يجعلنا وإياكم منهم )
منهم من سريرته مثل علانيته ، وهذا هو الغالب
منهم من سريرته أخبث من علانيته ، فهذا من الشياطين الممقوتين (حفظنا الله منهم )

 

الأذان من أعظم شعائر الدين
الأذان سنة من سنن الإسلام الذي يعرف به قوام الدين ونشر شريعة خير المرسلين
وهو : الإعلام بدخول وقت الصلاة والدعوة إليها ، ألفاظه عظيمة تشتمل على أسس الدين ، والمؤذنين لهم عند الله منزلة ومقام سامي ، وهم أطول الناس أعناقاً يوم القيامة
فالمبادرة والمحافظة عليه من علامات الإيمان واتباع خير الأنام
ومؤذني النبي صلى الله عليه وسلم أربعة :
بلال بن رباح ــ أبو محذورة ــ وابن أم مكتوم ــ
ثم إنه إذا أذن المؤذن فإنه يجب الإستماع إليه ويحرم الكلام أثناء الأذان ، لأن الكلام أثنائه يورث سوء الخاتمة وقساوة القلب ومنع الأرزاق
وقد جاء في الحديث : أن من يتكلم والمؤذن يؤذن فإنه يُصب في أذنه الآنك يوم القيامة ، أي : الرصاص المذاب
فاحذروا يا إخواني الكلام أثناء الأذان أشد الحذر ، ومن رأيتموه يتكلم إمنعوه وحذروه فإن أبى ولم يسمع الكلام فاهجروه وقاطعوه حتى يتعظ ، وتواصوا بالحق
قال تعالى { ومن يُعظم شعائر الله فإنها من تقوى القلوب }
فالأذان شعيرة عظيمة ، ولا يتكلم أثناؤه إلا ضعيف الإيمان ، فعظموا أحكام الدين فإن ذلك من كمال الإيمان

 

من توجيهات الحبيب حفظه الله,  أن بعض الناس خاصة من الشباب :
أنهم حينما يسمعون كلام الصالحين والنصائح العلمية وخاصة كلام الله وكلام رسول الله تجد الكثير منهم لا يتأثر ولا ينتفع ولا يعمل بما سمع ولا حتى يبكي ويغير نفسه وأخلاقه إلى أحسن بل يُصِّـر على كبره وهواه. ولا يترقى إلى الكمال والأفضل والأحسن في العلم والأخلاق ، لأن محبة الدنيا في قلبه لم يُخرجها فلا يجتمع الخير والشر في قلب مؤمن. فهذا يُخشى عليه الخسران والهلاك ، وسيندم ويبكي دماً على عدم سماعه للكلام ومحبته للخير والعمل بالعلم ، يظن نفسه رجل وهو لا رجل. فليتدارك نفسه ويصلح قلبه ويتعالج من ألأمراض الخطيرة في قلبه وعقله أمراض الكبر والغفلة والهوى وحب الدنيا.  ودوائها يكون :

 بذكر الله : { ألا بذكر الله تطمئن القلوب }
بالصلاة على رسول الله
بمجالسة العلماء
بحضور مجالس العلم
بالبكاء في السجدات
بالتوبة الصادقة مع الندم والعزم على أن لا يعود
بقيام الليل ومنادة الله تعالى
بالإعراض عن المعاصي والشهوات
بصحبة الصالحين وأهل الخير
بقرآءة القرآن بتدبر
ففضل الله واسع وكرمه شاسع ، فمن أقبل على الله أقبل عليه

قبلية الفجر

قال أهل العلم :أن الإنسان لو أعطي الدنيا وما فيها من لذات وشهوات ومال ، كل ذلك لا يساوي عند الله شيء بالنسبة لركعتي الفجر القبلية
فلو ضيع الإنسان هذه الركعتين لكان خسارة عليه خسار عظيمة لا تساوي خسارته لدنياه وأمواله. فكيف تسمع لذلك الحديث ثم تفوت على نفسك هذه الركعتين ولا تحافظ عليها فما هذا إلا غباوة وجهل وحماقة
التي هي خير من الجواهر والدرر بل والدنيا كلها ، لأن أحدنا لو ضاع منه ماله أو شيء من متاع الدنيا الزائل والحقير لندم وتحسر بل وبكى على ذلك ، لأن الدنيا في قلبه. لكن إذا ضاعت منه هذه الركعتين لم يتحسر ولم يتحرك قلبه ويندم لأن ليس في قلبه تعظيم للدين
فاتتك الغنائم يا نائم
فهذه نفحات عظيمة من ربك لا تفوتها فيفوتك خير كبير خير لك من هذه الدنيا وزينتها
فالسعيد من استمع وفهم عمل وحرص على الخير وحافظ على السنن ولم يفوتها ، بل ماله همة ولا محبة إلا لفعل الخير
فهذا فائز ولخيرات الدنيا والأخرى حائز
فحافظ على تلك الركعتين في كل يوم وفقك الله وبقية الرواتب للصلوات
وكن متمسكاً أشد التمسك بدينك وبهذه السنن
من نفسه شريفة أبية ... يربأ عن أموره الدنية
ولم يزل يجنح للمعالي ... يسهر في طلابها الليالي

من كلام سيدنا الإمام علي بن محمد الحبشي :
( مابدا طير مقصوص الجناحين فر )
المعنى :
أن الإنسان لا يصل إلى مقصوده إلا بالنية والهمة ، فبدونهما لا يصل إلى مقصوده
فهما للإنسان كالجناحين للطائر
قال سيدنا الامام الحداد في حكمه :
من تيسرت له مطالبه الأخروية ، وتعسرت عليه مطالبه الدنيوية ، فهو من ورثة النبيين
ومن تيسرت له مطالبه الدنيوية والأخروية ، فهو من أصحاب اليمين .
ومن تيسرت له مطالبه الدنيويه ، وتعسرت عليه الأخروية ، فهو من المستدرجين .
ومن تعسرت عليه مطالبه الأخروية والدنيوية ، فهو من الممقوتين .

 


في فضيلة حضور مجالس العلم والذكر ومايناله الإنسان من مقام عظيم وتكريم
عن أبي هريرة قال :
قال رسول -الله صلى الله عليه وسلم :
إن لله ملائكة يطوفون في الطرق يلتمسون أهل الذكر فإذا وجدوا قوما يذكرون الله تنادوا هلموا إلى حاجتكم قال : فيحفونهم بأجنحتهم إلى السماء الدنيا قال : فيسألهم ربهم (وهو أعلم منهم) ما يقول عبادي ؟!
قالوا : يقولون يسبحونك ويكبرونك ويحمدونك ويمجدونك
فيقول : هل رأوني ؟
فيقولون : لا والله ما رأوك
فيقول : وكيف لو رأوني ؟
يقولون : لو رأوك كانوا أشد لك عبادة وأشد لك تمجيدا وتحميدا وأكثر لك تسبيحا
يقول : فما يسألوني ؟
يقولون : يسألونك الجنة
يقول : وهل رأوها ؟
يقولون : لا والله يا رب ما رأوها
يقول : فكيف لو أنهم رأوها ؟
يقولون : لو أنهم رأوها كانوا أشد عليها حرصا وأشد لها طلبا وأعظم فيها رغبة
قال : فمم يتعوذون ؟
يقولون : من النار
يقول : وهل رأوها ؟
يقولون : لا والله يا رب ما رأوها
قال : فكيف لو رأوها ؟
يقولون : لو رأوها كانوا أشد منها فرارا وأشد لها مخافة
فيقول : فأشهدكم أني قد غفرت لهم
فيقول ملك من الملائكة : فيهم فلان ليس منهم إنما جاء لحاجة
قال : هم الجلساء لا يشقى بهم جليسهم .
فالله الله يا إخواني في حضور مجالس العلم ففيها خيرات عظيمة جسيمة وسبب أقوى لمغفرة الذنوب وتفريج الكروب وتيسير الأمور والقرب من الله ونيل محبته
وخذوا بأولادكم إلى تلك المجالس الخيرية لتنالهم نفحات تلك المجالس وتقع في قلوبهم فتتنور بالعلم
فرتبوا أوقاتكم ولا تشغلكم الدنيا عن تلك المجالس التي تُصب فيها الرحمات ويتعلم فيها الإنسان أمر دينه ويعرف ربه سبحانه ونبيه صلوات الله عليه وما أوجبه الله عليه
فمن قصّر فلا يلومن إلا نفسه فسوف يندم ويقف بين يدي الله
يا تاركاً للمدارس ليس هذا حسن ... مجالس العلم ما تترك وفيها المنن
مجالس الخير فيها كل فضل ومن ... مجالس الخير تدفع للفتن والمحن
مجالس العلم تحوي الخير في كل فن ... طوبى لعبدٍ جعلها ماله والسكن
مجالس العلم تذهب بالكدر والدرن ... بها بها يصلح الظاهر وما قد بطن
حضور مجلس علم خير من ألف أن ... تعودهم أو تشيعهم وأن تركعن

 

من الأذكار النبوية التي حث عليها الحبيب زين رعاه الله :
هذه الدعوات النبوية التي تتضمن خير كبير والتي أوصى بها السلف الصالح
وهي من أجمع الأدعية وأعظمها : فنوصيكم بالإكثار منها والمحافظة عليها
1 ــ اللهم إني أسألك من الخير كله عاجله وآجله ما علمت منه وما لم أعلم وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الشَّرِّ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ
2 ــ اللهم إني أسألك الجنة وما قرب إليها من قولٍ وعملٍ ونيةٍ واعتقاد ، وأعوذ بك من النار وما قرب إليها من قول وعمل ونية واعتقاد
3 ــ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا استعَاذَك مِنْهُ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
4 ــ اللهم إني أسألكَ فِعْلَ الخيراتِ ، وتَرْكَ المنكراتِ ، وحُبَّ المساكين ، وإذا أردتَ بعبادك فِتنة فاقبِضْني إليك غير مفتون
قال أنس بن مالك رضي الله عنه : كان اكثر دعوات النبي صلى الله عليه وسلم (اللهم ربنا آتنا في الدنيا حسنة ......... إلخ )
يقول الإمام الحبيب أحمد بن زين الحبشي رضي الله عنه :
أجمع الدعوات وأفضلها وأحسنها دعوتين :
1 ــ ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي ...... إلخ
2 ــ اللهم أعني على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
وينبغي على الإنسان إذا دعا بدعاء أن يقول فيه ( في خير ولطف وعافية ) أو ( بارك لي فيه ). لا تتركوا هذه الأدعية فإنا نوصيكم بها فاحفظوها. علموها أولادكم وأهل بيتكم

 

مما ينبغي على الإنسان المسلم
أن لا يفوته ويمر عليه يومه وكل يوم حتى يقرأ الأوراد والأذكار الواردة عن النبي المصطفى في صباحه وممساه التي ذكرها أئمة العلم في كتبهم مثل الأذكار النووية وغيرها
مثل :
الورد اللطيف للإمام الحداد بعد الفجر والعصر ، والراتب له مساء ، وراتب الإمام العطاس مساء ، وحزب الإمام الشاذلي بعد العصر ، وقرآءة سور ( ألم نشرح ــ العلق ــ إنا أنزلناه ــ إذا زلزلت ) مساء وعند الحاجة والشدائد ، وقرآءة سورة يس والواقعة
فإن التارك لذلك متعرض للمصائب والبلايا ، والشيطان حاضر معه حيث لم يتحصن
فلا تتركو هذه الأوراد والأذكار التي تفتح لكم أبواب كبيرة وخيرات عظيمة بينكم وبين ربكم جل في علاه ، وسبب قوي لحصول الأرزاق والبركة في الأهل والأولاد
وحفظوها أولادكم وبناتكم يحفظكم الله واجمعوهم عليها قرآءة واحدة
سعد من عمل بما ذكرنا


 

............. مـــا يُطلب في يوم عــاشوراء ...........
اعلم :
أن من المطلوب في يوم عاشوراء إحياء ليلته ، فهو من أعظم ما حث عليه الشارع ، لما فيه من الإمدادات الربانية ، والفيوضات الإحسانية ، ولاسيما بقراءة القرآن الكريم أو سَماعه ، وبِما ورد من الأدعية والأذكار .
ومن المطلوب في يومه ، أن يفعل ماصح ، مِما سيأتي من الْخصال ، وقد عدَّها بعضهم عشر خصال : وعدَّها بعضهم اثنتي عشرة خصلة ، الصلاة ، والسلام ، وصِلة الرحِم ، والصدقة والإغتسال ، والإكتحال ، وزيارة عالِم ، وعيادة مريض ، ومسح رأس اليتيم ، والتوسعة على العيال وتقليم الأظافر ، وقراءة سـورة الإخلاص (ألف مرة)
ونظمها بعضهم فـقال :
في يـوم عاشـوراء عشـر تتـصل ... بـها اثنـتـان ولـها فـضلُ نُـقِل
صُمْ صَلِّ صِلْ زر عالماً عُدْ واكـتحل ... رأس اليتيم امسح تـصدق واغتسل
وسـع على الـعيال قَـلِّّم ظفـراً ... وسورة الإخلاص قـُل ألـفـاً تَـصِل
وما ورد في بعضها أحاديث ضعيفة فيعمله الإنسان من باب فضائل الأعمال
ومن المطلوب في يومه أيضاً : أن يشغله بالتضرع والإبتهال ، سيما بالْحَسْبَلة والتسبيح
فقد ذكر العلامة الديربي في فوائده
أن من قال يوم عاشوراء : حسبنا الله ونعم الوكيل نعم المولى ونعم النصير (سبعين مرة) كفاه الله تعالى شر ذلك العام
وقال في فتح الباري :
كلمات من قالَها في يوم عاشوراء لَم يَمت قلبه ، وهي :

سبحان الله مِلءَ الميزان ومنتهى العِلم ،ومبلغ الرضى ، وزنة العرش
والْحمد لله مِلءَ الميزان ، ومنتهى العلم ، ومبلغ الرضى ، وزنة العرش والله أكبر مِلءَ الميزان ، ومنتهى العلم ، ومبلغ الرضى ، وزنة العرش لا ملجأ ولا منجا من الله إلا إليه .
سبحان الله عدد الشفع والوتر وعدد كلمات الله التامات كلها
والـحمد لله عدد الشفع والوتر وعـدد كلمات الله التامات كلها
والله أكبر عدد الشفع والوتر وعدد كلمات الله التامات كلها .
أسألك السلامة برحْمتك يا أرحم الراحِمين ، ولا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم وصلى الله تعالى على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم أجْمعين والْحمد لله رب العالمين
وقال بعضهم أن مِما يطلب يوم عاشوراء هذا الدعاء :
اللهم : يا مفرج كل كرب ، ويا مُخرج ذي النون يوم عاشوراء ، ويا جامع شَمل يعقوب يوم عاشوراء ويا غافر ذنب داوود يوم عاشوراء ، ويا كاشف ضُر أيوب يوم عاشوراء ، ويا سامع دعـوة موسى وهارون يوم عاشوراء ، ويا خالق رُوح سيدنا محمد صلى الله عليه وسلم حبيبك ومصطفاك يوم عاشوراء ، ويا رحْمن الدنيا والآخرة لا إله إلا أنت اقضِ حاجتِي في الدنيا والآخرة ، وأطل عمري فـي طاعتك ومَحبتك ورضاك يا أرحم الراحِمين ،وأحيِنِي حياة طيبة ، وتوفنِي على الإسلام والإيْمان يا أرحم الراحِمين وصلى الله تعالى على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم اهـ

 

.................. يــــوم عــــاشـــوراء وتعظيم الإسلام له .................
من مفاهيم السلف الصالح والعارفون بالله تعالى
من القائمين على الصفحة
إسمع يا مسلم لما أقول وفقك الله وثبت خُطاك :
يوم عاشوراء يوم له مكانة في الإسلام وله قدر وتعظيم
وفيه وقعت حوادث كثيرة تاريخية
فمنها : تفريج كربة نبي الله يونس في بطن الحوت حيث أخرجه الله
ومنها : كشف ضر نبيه أيوب ، وإجابة دعوة نبيه موسى وهارون ، وغير ذلك من الوقائع
ومنها ما هو من الحوادث التي حدثت في الإسلام حادثة مقتل واستشهاد إبن رسول الله صلى الله عليه وسلم ( سيدنا الإمام الحسين ) رضي الله عنه الذي استُشهد في العراق في أرض كربلاء بعد أن اجتمع عليه وهو مع أهل بيته وحاصره الأعداء وقاتلوه وقاتلهم وأراد الله له ولأهل بيته الشهادة ، ونجا منهم من أراد الله نجاته مثل أخته سيدتنا زينب أم الفقراء ) و إبنه الإمام السجاد سيدنا علي زين العابدين وغيرهم ، فرضي الله عنهم وأرضاهم
وهو إبن الصحابي الجليل رابع الخلفاء وباب مدينة العلم سيدنا الإمام علي بن أبي طالب كرم الله وجهه إبن سيتدنا فاطمة الزهراء ، وهو الأخ الأصغر لسيدنا أخيه الإمام الحسن رضي الله عنه بعشر سنوات الذي مات شهيداً ، وهما سبطا رسول الله وريحانتاه
وهو صلى الله عليه وسلم الذي سماهما ، وكان رسول الله يحبهما كثيراً ويحن عليهما
فذكر المؤرخون والعلماء في ذلك قصة لأحدهما مع جدهما النبي صلى الله عليه وسلم وهي :
أنه في ذات يوم من الأيام ورسول الله يصلي في المسجد فلما سجد ركب أحدهما ظهر الرسول وهو ساجد فأطال صلى الله عليه وسلم السجود فلما انتهى النبي من الصلاة وسلم أجاب النبي على الصحابة وقال لهم ( إن ابني ارتحلني فخشيت أن أعجله ) وكل ذلك من الرحمة والحنانة عليهما ، وغير ذلك من القصص الجميلة في فضلهما
وقال للحسن بن عليٍّ: ( إن ابني هذا سيدٌ، ولعل الله أن يُصلح به بين فئتين من المؤمنين عظيمتين ) فكان كذلك.
وما نريد أن نقول هاهنا إخواني حفظكم الله هو :
أن الكثير من المسلمين والإسلام بريء من أعمالهم يعتبرون يوم عاشوراء يوم حزن وبكاء وشدة ولأواء ، فيعملون فيه أمور محرمة من ضرب ونحيب وبكاء وعويل وشق للجيوب ورفع للأصوات وغير ذلك من الأمور التي لم يأمر بها الإسلام والتي تخالف تعاليم خير الأنام وصحابته الكرام والسلف الصالح والتابعين لهم إلى يوم القيام ، تعبيراً منهم بالحزن وبما أصاب أهل البيت النبوي عليهم السلام
نعم كلنا معاشر المسلمين نعلم ونتألم بما حصل لسيدنا الحسين من قتل هو وأهل بيته ، لكن معتقد أهل السنة والجماعة والسلف الصالح التسليم والرضى بما قضى المولى والدعاء ، والتأسي بأهل البيت النبوي والإقتداء بهم برضاهم عن ذلك وبما حصل لهم وتفويضهم ذلك إلى الله
مع الترضي عنهم فهم شهداء نالوا أعلى مقام وهذا ما وعد الله وأراده وما قاله النبي صلى الله عليه وسلم وأخبر به
فسيدنا الإمام علي زين العابدين ( السجاد ) إنما سلك طريق جده المصطفى في العلم والعبادة مع قدرته على الإنتقام ، ولكنه أعرض عن أمور الخلافة والقتال زهداً منه في الدنيا
وأن في ذلك من الخلاف ما يجلب الضرر ويفرق المسلمين ويؤدي إلى حروب لا نهاية لها ، وأن ذلك لا يُرضي الله ولا ما جاء به نبيه الرحمة للعالمين صلى الله عليه وسلم
وأنه يعلم أن النجاة والفلاح في مسلك جده الحبيب الأعظم صلى الله عليه وسلم والسلامة في ذلك ، فجزاه الله عن الإسلام والمسلمين خير الجزاء
فيا مسلم يا مؤمن تعقل الأمور وانظر إليها بمنظار الشرع والأدب لا بمنظار التعصب والغيرة والهوى والنصرة فهم أهل النصرة الذين نصرهم الله ، فلو كان الأمر كذلك لحزنا على موت سيدنا الرسول وأهل بيته وصحابته بل ووالد الإمام الحسين سيدنا علي ولحزنا وبكينا
لكن لم يأمرنا الله بذلك لا لا لا
بل ما حث عليه الله عباده في قوله { قل إن كنتم تحبون الله ورسوله فاتبعوني يحببكم الله ويغفر لكم ذنوبكم } هو الإتباع لا الإبتداع
فمخالفة أمر الله عصيان وندامة ، وفعل تلك الأمور من حزن وغيره يؤدي إلى ما هو أخطر وأشد ، بل قال العلماء المحققين ( إن الإعتراض على قضاء الله يؤدي إلى الكفر)
فاتقي الله يا أيها المسلم والمؤمن لا تَـحْـكمك الأهواء والعصبية ، واجعل الأدب والشرع حاكم عليك وإلا فأنت في خطر ، فإن فعل تلك الأمور كما ذكر العلماء هي أفعال في ذاتها إعتراض وصخب لا تعبر عن رضى بالقضاء ، وفاعلها يهلك نفسه من حيث لا يدري
فاجعل يوم عاشوراء يوم ذكر الله وفعل للخيرات وقيام بالطاعات وتعرض للنفحات وكثرة الصدقات وتوسعة على البنين والبنات ، واعمل بالسنن المأثورة وافرح بطاعة الله فيه ، وأكثر من الدعوات وخاصة إخوانك المسلمين أدعو لهم بالفرج والنصر والعزة
فالسعيد كل السعادة من فهم قولي ونصحي ومن أعرض وتولى وخالف كان من أهل الهوى وجند الشيطان
الرجاء نشر ذلك الموضوع رعاكم الله

 

الإنسان المسلم المؤمن عليه الدعاء وعلى الله الإجابة
قال أهل العلم :
إن الله تعالى سبحانه يستجيب لعبده المؤمن ولكن بإرادته هو سبحانه
فقد يستجيب لك ربك في الوقت الذي أراده هو لا بإرادتك
وقد يستجيب لك برفع عنك البلاء والمصائب المكتوبة عليك
وقد يستجيب لك ويؤخر لك الإجابة إلى يوم القيامة فتجدها في صحيفة أعمالك
وفي الحديث ( قال يستجاب لأحدكم ما لم يعجل يقول قد دعوت ربي فلم يستجب لي )

 

فوائد مهمة جامعة لخيرات الدنيا والآخرة يحتاج إليها كل مسلم ومسلمة
من كلام الشيخ إبي حسن الشاذلي رضي الله عنه ونفع به :
إذ أردت أن لا يصدأ لك قلب ، ولا يلحقك هم ولا كرب ، ولا يبقى عليك ذنب ، فأكثر من قول : ( سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم لا إله إلا الله ، اللهم ثبت علماها في قلبي واغفر لي ذنبي واغفر للمؤمنين والمؤمنات { وقل الحمدلله وسلم على عباده اللذين اصطفى } )
قال سيدنا الإمام الحبيب علي بن حسن العطاس رضي الله عنه في كتابه ( العطية الهنية): وليكن مما تتخذه ذِكراً من الأسماء التي تورثك حفظ العلوم وفهم معانيها والنطق بغرائبها ، هذان الإسمان ( المبديء الخالق )
أقل ذلك 100 مرة كل يوم ، بأن تقول ( يا مبديء يا خالق )
مما روي عن سيدنا العارف بالله الحبيب جعفر بن أحمد العيدروس نفعنا الله به :
لضيق الصدر : أن تضع يدك اليمنى على شقك الأيسر تحت القلب بأصبعين وتقرأ {ألم نشرح لك صدرك } على الأقل 3 مرات
ثم تقول : رب اشرح لي صدري ، ويسر لي أمري ، ونور لي قلبي ، وارفع لي ذكري ، وطول لي عمري في طاعتك ورضاك بما جاء به حبيبك ومصطفاك سيدنا محمد صلى الله عليه وسلم

 


نقلاً من كتاب ( الأذكـــــــار ) للإمام النووي
فصل :
فإن لحن في الفاتحة لحنا يخل المعنى ، بطلت صلاته ، وإن لم يخل المعنى صحت قراءته
فالذي يخله مثل أن يقول : أنعمت ، بضم التاء أو كسرها ، أو يقول : إياك نعبد ، بكسر الكاف ، والذي لا يخل مثل أن يقول : رب العالمين ، بضم الباء أو فتحها ، أو يقول : نستعين ، بفتح النون الثانية أو كسرها
ولو قال : ولا الضالين بالظاء بطلت صلاته على أرجح الوجهين ، إلا أن يعجز عن الضاد بعد التعلم فيعذر .
فصل :
فإن لم يحسن الفاتحة قرأ بقدرها من غيرها ، فإن لم يحسن شيئا من القرآن أتى من الأذكار كالتسبيح والتهليل ونحوهما بقدر آيات الفاتحة ، فإن لم يحسن شيئا من الأذكار ، وضاق الوقت عن التعلم ، وقف بقدر القراءة ثم يركع
وتجزئه صلاته إن لم يكن فرط في التعلم ، فإن كان فرط في التعلم وجبت الإعادة
وعلى كل تقدير متى تمكن من التعلم وجب عليه تعلم الفاتحة أما إذا كان يحسن الفاتحة بالعجمية ولا يحسنها بالعربية ، فلا يجوز له قراءتها بالعجمية ، بل هو عاجز ، فيأتي بالبدل على ما ذكرناه.
إخواني الكرام :
هذه الأحكام الفقهية التي ذكرها الإمام النووي لهي أمور هامة في ديينا وصلاتنا ، فإن كثيراً من الناس في هذا الزمان من المسلمين لا يُحسن قرآءة الفاتحة ، أو أنه يلحن ويبدل الحروف أو يبدل الحركات ، فالحكم كما ذكرناه
فلا تصح الفاتحة إلا بهذه الحروف التي هي موجودة وذكرها الله تعالى ، فلهذا من أبدل ( الذال ) بــ ( الزاي ) لا تصح فاتحته
ومن أبدل ( الحاء ) بــ ( الهاء ) لا تصح فاتحته
فينبغي التعلم وقرآءة الفاتحة كما هي في كتاب الله تعالى ، مع تشديداتها وحركاتها وحروفها
واعلموا انه ليس في الفاتحة حرف ( الظاء ــ ظ ) بل هو ( ضاد ــ ض ) في قوله تعالى { ولا الضالين }
نرجو تعليم الناس أحكام دينهم ، وتصحيح النطق بقرآءاتهم



نصيحة إلى الآباء والأمهات : نقلاً من كلام الحبيب حفظه الله, يقول حفظه الله :
ينبغي على الأم والأب أن يجتنبوا الدعاء بالسوء على أولادهم أو سبهم أو شتمهم
كأن يدعون عليهم بالانتقام أو الهلاك أو الموت أو أي لفظة تقارب المعنى ذلك ، حتى ولو كان ذلك في حالة الغضب والتعب فليجتنبوا ذلك فإن دعاء الوالدين مستجاب بكل حال سواء دعوا بخير أم بشر ، فلا تدري لعل الدعوة تلك تصادف ساعة إجابة فيستجيب الله الدعاء فيحصل الندم والحسرة بسبب الاستعجال
فكم بلغنا أن كثيراً من الآباء والأمهات وقعوا في مثل ذلك فأصابت أبنائهم دعوتهم فمرضوا أو جنوا أو صاروا الأبناء عاقين أو لا يفهمون أو معوقين جسمياً أو فكرياً ، كل ذلك بسبب دعوت الوالدين. فعلى الوالدين أن يدعوا لأبنائهم بكل خير وصلاح وفلاح ونجاح حتى ولو كانوا غاضبين منهم فليقولوا لهم ( الله يهديكم ـــ الله يصلحكم ـــ الله يحفظكم ــ الله يوفقكم ) وغير ذلك من الدعوات الطيبة ، فقد يُصادف دعائهم ساعة قبول فيصلح الله الأبناء ويسعدوا ويفوزوا
وقد ذكر العلماء أن رجلاً جاء بإبنه إلى أحد العلماء ليشكوا له ابنه وسوء أدبه ، فقال العالم : لعلك دعوت عليه ؟ فقال الرجل نعم ، فقال العالم : لقد أفسدته أنت
وعلى الآباء والأمهات أن يكونوا عوناً لأبنائهم ويعينوهم على برهم ولا يكلفونهم من الأعمال ما يعجزوا فيؤدي ذلك إلى العقوق ، وليخاطبوهم بألفاظ المحبة والأدب والتشجيع ، ولينادوهم بألفظ طيبة. وفي الحديث ( رحم الله والداً أعان ولده على بره قالوا : كيف يا رسول الله ؟ قال : يَقبل إحسانه ويتجاوز عن إساءته). فاتقوا الله في أبنائكم فلذات أكبادكم وأحسنوا تربيتهم وتأديبهم ، وقوموا عليهم بالتعليم ، وحافظوا عليهم من قرناء السوء والتأثر بخسائس الطباع. حفظ الله أبنائنا من كل سوء

من لا يرحم لا يُرحم
يُروى أن قرية كانت معروفة بالظلم والقتل والفواحش والتحاسد ، فأوحى الله إلى جبريل أن يقتلع هذه القرية ويُعذبها ويجعل عاليها سافلها
فلما أراد جبريل ذلك أوحى الله إليه أن قف فإني رحمتهم برحمة هذه الأمة بولدها ، وكانت هناك أم عندها طفل فصاح وبكى فأخذته وأرضعته رحمةً به

ويُحكى عن الإمام الغزالي
أنه رؤي في منامه بعد وفاته فقال إن الله غفرلي برحمتي بهذا الذباب ، وكان يكتب فجاءت ذبابه ووقفت على القلم وشربت من الحبر وهو لم يطردها
ولم يقل غفر الله لي بتآليفي وكتبي وعلومي

إذا أنت لم ترحم المسكين إن عدِما ... ولا الفقير إذا اشتكا لك العدما
فكيف ترجو من الرحمن رحمته ... يوم الحساب إذا ما المرء قد ندما

إرحم عباد الله يرحمك الذي ... عمَّ الورى إفضاله ونواله
فالرحمون لهم نصيب وافرٌ ... من رحمة الرحمن جل جلاله

 

قال سيدنا علي كرم الله وجهه :
إحذر من الكريم إذا أهنته ، ومن اللئيم إذا أكرمته ،ومن العاقل إذا أحرجته ،ومن الأحمق إذا مازحته ،ومن الفاجر إذا عاشرته

كان الخليفة العباسي يوصي أولاده :
يا بني : اكتبوا أحسن ما تسمعون ، وانسخوا أفضل ما تقرأون ، واحفظوا أحسن ما تثبتون ، وحدثوا بأحسن ما تحفظون ، تتعلق بأفواهكم الأبصار ، وتسمع لكم الآذان,  وتخضع لكم القلوب

قال بعض السلف الصالح :
من أحب الأخيار جعله الله من الأخيار وإن كان من الأشرار
ومن أحب الأشرار جعله الله من الأشرار وإن كان من الأخيار
بدليل قوله صلى الله عليه وآله وسلم ( أنت مع من أحببت )
فالمرء مع من أحب ... ومثل من له اصطحب
فعلقوا يا إخوة الإسلام قلوبكم وقلوب أبنائكم وبناتكم برسول الله وبأهل بيته وصحابته الكرام الأئمة الأعلام
وعلموهم سيرتهم واغرسوا محبتهم في قلوبهم قبل أن تنغرس محبة الدنيا الخسيسة في قلوبهم وحبهم لها فيعمى القلب ويسود فلا يتأثر بكلام الله ولا بكلام رسول الله
فإن الكثير من الأولاد والبنات تعلقت قلوبهم بالشهوات والأفلام الخبيثة والبرامج الماجنة والأسواق والتشبه بأهل الكفر والإلحاد. فـــلا حـــول ولا قـــوة إلا بـــالله
فاسمعوا النصيحة وعضوا عليها بالنواجذ ، وقوموا على أولادكم وانتبهوا منهم وإلا كانوا عاقين لكم بسبب إهمالكم وسوف يسألكم ربكم عنهم. فمن أراد السعادة والنجاح والفلاح فليربي أولاده على محبة الله ورسوله وأهل بيته وصحابته واتباعهم والإقتداء بهم ومعرفة سيرتهم

 

قال تعالى { ولقد آتيناك سبعاً من المثاني والقرءآن العظيم }
وفي الحديث : ( فاتحة الكتاب لما قُرأت له )
فلا تصح الصلاة إلا بها ، ويجب لغير القادر عليها تعلمها ، ولها شروط وأحكام يجب تعلمها لصحتها
وجميع ما في القرءآن موجود في الفاتحة وما في الفاتحة في البسملة

 

مسألة فقهية خاصة بالنساء
مسألة فقهية هامة ذكرها سيدي الحبيب زين حفظه الله ينبغي التنبه لها كما قال :
أقل النفاس لحظة
وغالبه ٤٠يوماً
وأكثره٦٠يوماً
المرأت ذات النفاس التي ولدت
يظن كثير من النساء أن النفاس ٤٠يوم وإن انقطع الدم في البداية فلا تصلي ، وهذا خطأ
والصحيح :
أن دم النفاس لو خرج في البداية ولو لحظة ثم انقطع ثم جائها دم آخر فننظر :
إذا كانت المدة بين الدمين أقل من ١٥يوم فالدم الآخر دم نفاس
وإذا كانت المدة بين الدمين أكثر من ١٥يوم فالدم الثاني دم حيض
وفي كلا الحالتين عليها في تلك المدة بين الدمين أن تصلي لأنها لا تدري متى يأتيها الدم
وإذا كان دم النفاس استمر حتى ٦٠يوماً ، فإن انقطع بعد الـ ٦٠يوم ثم عاد فالدم الذي عاد دم حيض ، وإن كان لم ينقطع بل استمر فالدم المستمر الذي بعد ال٦٠يوماً دم استحاضة

 


جاء رجل إلى الإمام الشافعي فقال له :
فلان يذكرك بسوء
فقال له الشافعي : إذا صدقت فأنت نمام ، وإن كذبت فأنت فاسق ، فخجل الرجل وانصرف
قال أهل العلم:
النمام عادة لا يكون إلا ولد زنى بدليل قوله تعالى { عتلٍ بعد ذلك زنيم } الزنيم : هو ولد الزنى
فاحذروا من النميمة فإنها جالبة للفتن ومدمرة للمجتمع والأسر ، ونبهوا أولادكم وبناتكم على خطرها وفحشها وخبثها والحذر الشديد من النطق بها والبعد عن أهلها ومجانبتهم وهجرهم
وكذلك الغيبة فإنها صاعقة الأعمال


أم المؤمنين خديجة بنت خويلد بن أسد بن عبد العزى بن قصي القرشية الأسدية
كانت تُدعى قبل البعثة الطاهرة
كانت السيدة خديجة امرأة تاجرة ذات شرف و مال فلمّا بلغها عن رسول الله صلى الله عليه وسلم صدق حديثه وعظيم أمانته وكرم أخلاقه بعثت إليه فعرضـت عليه أن يخرج في مالٍ لها الى الشام تاجراً وتعطيـه أفضل ما كانت تعطي غيره من التجـار مع غلام لها يقال له مَيْسَـرة
فقبل الرسول صلى الله عليه وسلم وخرج في مالها حتى قَدِم الشام وفي الطريق نزل الرسول صلى الله عليه وسلم في ظل شجرة قريباً من صومعة راهب من الرهبان فسأل الراهب ميسرة : من هذا الرجل ؟ فأجابه : رجل من قريش من أهل الحرم ، فقال الراهب : ما نزل تحت هذه الشجرة قطٌ إلا نبي
ثم وصلا الشام وباع الرسول صلى الله عليه وسلم سلعته التي خرج بها واشترى ما أراد ، ثم أقبل قافلاً الى مكة ومعه ميسرة فكان ميسرة إذا كانت الهاجرة واشتدَّ الحرّ يرى مَلَكين يُظلاَّنه صلى الله عليه وسلم من الشمس وهو يسير على بعيره
ولمّا قدم صلى الله عليه وسلم مكة على خديجة بمالها باعت ما جاء به فربحت ما يقارب الضعف

الخطبة و الزواج
وأخبر ميسرة السيدة خديجة بما كان من أمر محمد صلى الله عليه وسلم فبعثت الى رسول الله وقالت له :
يا ابن عمّ إني قد رَغبْتُ فيك لقرابتك وشرفك في قومك وأمانتك وحُسْنِ خُلقِك وصِدْقِ حديثك ، ثم عرضت عليه نفسها فذكر الرسول صلى الله عليه وسلم ذلك لعمّه الحبيب الذي سُرَّ وقال له :
إن هذا رزقٌ ساقهُ الله تعالى إليك
ووصل الخبر الى عم السيدة خديجة فأرسل الى رؤساء مُضَر وكبراءِ مكة وأشرافها لحضور عقد الزواج المبارك
فكان وكيل السيدة خديجة عمّها عمرو بن أسد ، وشركه ابن عمها ورقة بن نوفل ، ووكيل الرسول صلى الله عليه وسلم عمّه أبو طالب
وكان أول المتكلمين أبو طالب فقال : الحمد لله الذي جعلنا من ذريّة إبراهيم وزرع إسماعيل وضئضئ معد وعنصر مضر وجعلنا حضنة بيته وسُوّاس حرمه وجعل لنا بيتاً محجوباً وحرماً آمناً وجعلنا الحكام على الناس
ثم إن ابن أخي هذا محمد بن عبد الله لا يوزن برجلٍ إلا رجح به وإن كان في المال قِلاّ فإن المال ظِلّ زائل وأمر حائل ومحمد مَنْ قد عرفتم قرابته
وقد خطب خديجة بنت خويلد وقد بذل لها من الصداق ما آجله وعاجله اثنتا عشرة أوقية ذهباً ونشاً أي نصف أوقية ، وهو والله بعد هذا له نبأ عظيم وخطر جليل
ثم وقف ورقة بن نوفل فخطب قائلا : الحمد لله الذي جعلنا كما ذكرت وفضلنا على ما عددت فنحن سادة العرب وقادتها وأنتم أهل ذلك كله لا تنكر العشيرة فضلكم ولا يردُّ أحدٌ من الناس فخركم ولا شرفكم ، وقد رغبنا في الإتصال بحبلكم وشرفكم فاشهدوا يا معشر قريش بأني قد زوجت خديجة بنت خويلد من محمد بن عبد الله
كما تكلم عمُّهـا عمرو بن أسـد فقال : اشهدوا عليّ يا معاشـر قريـش أنّي قد أنكحـت محمد بن عبد الله خديجة بنت خويلد وشهـد على ذلك صناديـد قريـش

الذرية الصالحة
تزوج النبي صلى الله عليه وسلم السيدة خديجة قبل البعثة بخمس عشرة سنة ، وولدت السيدة خديجة للرسول صلى الله عليه وسلم ولده كلهم إلا إبراهيم
القاسم وبه كان يكنى
والطاهر والطيب لقبان لعبد الله
وزينب ورقيـة وأم كلثـوم وفاطمـة عليهم السلام
فأما القاسـم وعبد اللـه فماتوا في الجاهلية ، وأما بناتـه فكلهـن أدركـن الإسلام فأسلمن وهاجرن معه صلى الله عليه وسلم

إسلام خديجة
وبعد الزواج الميمون بخمسة عشر عاماً نزل الوحي على النبي صلى الله عليه وسلم فآمنت به خديجة وصدقت بما جاءه من الله ووازرته على أمره ، وكانت أول من آمن بالله وبرسوله وصدقت بما جاء منه ، فخفف الله بذلك عن نبيه صلى الله عليه وسلم لا يسمع شيئاً مما يكرهه من رد عليه وتكذيب له فيحزنه ذلك الا فرج الله عنه بها إذا رجع إليها تثبته وتخفف عليه وتصدقه وتهون عليه أمر الناس
قال الرسول صلى الله عليه وسلم : أمرت أن أبشر خديجة ببيت من قَصَب اللؤلؤ المنحوت لا صخب فيه ولا نصب

فضل خديجة
جاء جبريل إلى الرسول صلى الله عليه وسلم فقال : إن الله يقرأ على خديجة السلام فقالت : إن الله هو السلام وعلى جبريل السلام وعليك السلام ورحمة الله ، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : خيرُ نسائها مريم وخير نسائها خديجة

عام المقاطعة
ولمّا قُضيَ على بني هاشم وبني عبد المطلب عام المقاطعة أن يخرجوا من مكة الى شعابها لم تتردد السيدة خديجة في الخروج مع رسول الله صلى الله عليه وسلم لتشاركه أعباء ما يحمل من أمر الرسالة الإلهية التي يحملها ، وعلى الرغم من تقدمها بالسن فقد نأت بأثقال الشيخوخة بهمة عالية وكأنها عاد إليها صباها
وأقامت في الشعاب ثلاث سنين وهي صابرة محتسبة للأجر عند الله تعالى

عام الحزن
وفي العام العاشر من البعثة النبوية وقبل الهجرة بثلاث سنين توفيت السيدة خديجة رضي الله عنها التي كانت للرسول صلى الله عليه وسلم وزير صدق على الإسلام يشكـو إليها ، وفي نفس العام توفـي عـم الرسول صلى الله عليه وسلم أبو طالب لهذا كان الرسـول صلى اللـه عليه وسلم يسمي هذا العام بعام الحزن

الوفاء
قد أثنى رسول الله صلى الله عليه وسلم على السيدة خديجة ما لم يثن على غيرها فتقول السيدة عائشة : كان رسول الله صلى الله عليه وسلم لا يكاد يخرج من البيت حتى يذكر خديجة فيحسن الثناء عليها فذكرها يوماً من الأيام فأخذتني الغيرة فقلت :
هل كانت إلا عجوزاً قد أبدلك الله خيراً منها فغضب ثم قال : لا والله ما أبدلني الله خيراً منها آمنتْ بي إذْ كفرَ الناس وصدَّقتني إذ كذّبَني الناس وواستني بمالها إذ حرمنـي الناس ورزقني منها الله الولد دون غيرها من النساء
قالت عائشة : فقلتْ في نفسي : لا أذكرها بعدها بسبّةٍ أبداً

ننقل لكم هذا البحث العلمي عن بعض الدراسات


هذه السنة النبوية التي دلنا على عظيم الفائدة فيها سيدنا وحبيبنا محمد صلى الله عليه وسلم. واليوم إكتشف الطب فوائد هذه السنة النبوية. فحافظوا عليها يحفظكم الله
لماذا نهى الرسول صلى الله عليه وسلم النوم على البطن؟
الجواب
ورد أن النبي عليه الصلاة والسلام قال (إنها ضجعة أهل النار). وقال (إنها ضجعة يبغضها الله عز وجل) رواه أبو داود بإسناد صحيح.
وقد أثبت الطب الحديث أن النوم على الشق الأيمن هو الأفضل في تحقيق السكن الصحي والجسدي للنائم .
فمن أسرارالنوم على الشق الأيمن :
- أن الرئة اليسرى أصغر من اليمنى فيكون القلب أخف حملاً .
- و تكون الكبد مستقرة لا معلقة .
- و المعدة جاثمة فوقها بكل راحتها .
- أسهل لإفراغ ما بداخلها من طعام بعد هضمه .
- النوم على الشق الأيمن من أروع الإجراءات الطبية التي تسهل وظيفة القصبات الرئوية اليسرى في سرعة طرحها لإفرازاتها المخاطية .
كما أثبتت بعض الدراسات أن توسد اليد اليمنى مع الجانب الأيمن للدماغ يؤدي إلى احداث سلسلة من الذبذبات يتم من خلالها تفريغ الدماغ من الشحنات الزائدة والضارة مما يؤدي الى الاسترخاء المناسب لنوم مثالي

مضار النوم على الظهر :
- تسبب التنفس الفموي لأن الفم ينفتح عند الاستلقاء على الظهر لاسترخاء الفك السفلي .
والتنفس من الفم يعرض صاحبه لكثرة الإصابة بنزلات البرد و الزكام في الشتاء ، كما يسبب جفاف اللثة و من ثم إلى التهابها الجفافي ، كما أنه يثير حالات كامنة من فرط التصنع أو الضخامة اللثوية .
- في هذه الوضعية أيضاً فإن شراع الحنك و اللهاة يعارضان فرجان الخيشوم و يعيقان مجرى التنفس فيكثر الغطيط و الشخير .
- يستيقظ المتنفس من فمه و لسانه مغطى بطبقة بيضاء غير اعتيادية إلى جانب رائحة فم كريهة .
- هذه الوضعية غير مناسبة للعمود الفقري لأنه ليس مستقيماً و إما يحوي على انثناءين رقبي و قطني .
- تؤدي عند الأطفال إلى تفلطح الرأس إذا اعتادها لفترة طويلة.

مضار النوم على الشق الأيسر :
- القلب حينئذ يقع تحت ضغط الرئة اليمنى ، و التي هي أكبر من اليسرى مما يؤثر في وظيفته و يقلل نشاطه و خاصة عند المسنين .
- تضغط المعدة الممتلئة عليه فتزيد الضغط على القلب و الكبد.
- يبقى الكبد الذي هو أثقل الأحشاء غير ثابت بل معلقاً بأربطة و هو موجود على الجانب الأيمن فيضغط على القلب و على المعدة مما يؤخر إفراغها .
- وقد أثبتت التجارب التي أجراها غالتيه و بوتسيه * إن مرور الطعام من المعدة إلى الأمعاء يتم في فترة تتراوح بين 2,5 ـ4,5 ساعة إذا كان النائم على الجانب الأيمن و لا يتم ذلك إلا في 5 ـ 8 ساعات إذا كان على جنبه الأيسر .
* من هنا عُلم سماحة هذا الدين في آدابه وحرصه على تحقيق كل منفعة للعباد ودفع كل مفسدة كانت حسية أو معنوية
أنشرها لفائدة الصديق لأن من زكاة العلم أن تنشره،،،

 


 

يقول القائل :
يا هاجري فوق الثلاث بلا سبب ... خالفت قول نبينا أزكى العرب
هجر الفتى فوق الثلاث محرمٌ ... ما لم يكن فيه لمولانا سبب

 

الجنة ونعيمها و النار وعذابها
في الحديث :
ألا أخبركم بأهل الجنة ، كل ضعيف
ألا أخبركم بأهل النار ، كل عتل جواظ متكبر
فالجنة لا يدخلها إلا ضعفاء الناس وسقطهم وعجزهم
أي : الأغلب
والنار لا يدخلها إلا المتكبرين والجبابرة

ففي الجنة كما في الحديث :
ما لا عين رأت ولا أذن سمعت ولا خطر على قلب بشر
وأهل الجنة لا يتغوطون ولا يبولون ولا يتمخطون ولا يبزقون ولا يموتون ، رشحهم المسك ، لااختلاف بينهم ولا تباغض ، على طول أبيهم آدم ٦٠ ذراع وعلى جمال نبي الله يوسف وأعمارهم ٣٣ سنة ، يُلهمون التسبيح والتحميد ، لكل واحد منهم زوجتان من نساء الدنيا وما شاء من الحور العين
وأقل أهل الجنة نعيماً من معه ١٠ مرات مثل نعيم أهل الدنيا

والنار أعاذنا الله منها كما في الحديث :
ناركم هذه ( أي نار الدنيا ) جزء من سبعين جزء من حر جهنم
فجهنم لها سبعون ألف زمام مع كل زمام سبعون ألف ملك يجرونها
ومن أهل النار من تأخذه النار إلى كعبيه ومنهم إلى حجزته ( وسطه ) ومنهم إلى عنقه

ويُأتى بالموت كما في الحديث على صورة كبش ، فيجعل بين الجنة والنار وهم ينظرونه ويعرفونه، ثم يُذبح ، ثم ينادي منادٍ : يا أهل الجنة خلوداً فلا موت ويا أهل النار خلوداً فلا موت ، فيزداد أهل الجنة فرحاً إلى فرحهم ، ويزداد أهل النار حُزناً إلى حزنهم
فأهل الجنة في النعيم السرمد ، وأهل النار في العذاب المؤبد

فيا أخي ويا أختي أهل الإسلام
هذه الجنة أمامكم والنار من ورائكم ، فاستعدوا لهما، واعملوا لله فقد وعد من أطاعه بالجنة ومن عصاه بالنار ، فإنهما حق ومصيرنا إليهما
فأنت لا تعرف مقامك منهما فسأل من الله حسن الخاتمة والجنة واستعيذ منه من النار وحميمها ، فهي سوداء مظلمة لا ينطفي لهبها

الله يجعلنا وإياكم من أهل الجنان العلية في الفردوس الأعلى ، مع مراققة النبيين وعباد الله الصالحين

 

من كلام سيدنا الإمام الحبيب أحمد بن حسن العطاس :
الولد في أول حياته
٧سنين أسير
ثم
٧ سنين أجير
ثم
٧ سنين أمير
ثم بعد ذلك إما يسير أو عسير

وقال سيدي الحبيب زين
ينبغي أن يترك الطفل في صباه يلعب ويُخرج طاقته في صغره قبل أن يكبر
وإذا رأيت الطفل كثير الحركة فهذا يدل على ذكائه

 


بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته :
من مفاهيم أهل العلم والتربية والمعرفة بالله السالكين على منهج رسول الله ، والمحبين لأهل بيت النبوة وصحابة رسول الله
رسالة علمية تربوية :
إلى أهل بيت رسول الله صلى الله عليه وسلم اللذين طهرهم الله وأذهب عنهم الرجس
إلى كل مسلم ومسلمة يحبون الله ورسوله وأهل بيته وصحابته الكرام عليهم أفضل السلام
في هذا الزمان العجيب الكثير المصائب والفتن ما ظهر منها وما بطن وتعدد الأفكار والأقول والحيل ، وتعصبات وتنديدات حتى جر ذلك إلى اللعن والسب والنيل من أعراض الناس والقدح في إسلام المسلمين ومقام الصالحين
ألا وهو الفهم الخاطيء السقيم المردي لمحبة أهل بيت رسول الله وصحابته الكرام ، واتباعهم والأسوة بهم
فيفهم الكثير من أبناء المسلمين أن المحبة لهم تكون بالإنتقام والسب واللعن والتعصبات والنيل من الخصوم ( في ظنهم ) بشتى الطرق المخزيات ، فيقوِّمونَ فتنة بين الناس تؤدي إلى إهلاك الكثير في دينهم وفهمهم لنبيهم ، فتحدث المصائب والفرقة والشحناء والبغضاء بين أبناء الإسلام
فكما في الحديث : ( الفتنة نائمة لعن الله من أيقظها )

فقدنا التربية يا إخواني
أبنائنا وبناتنا أصبحوا يتعلمون من الكتب والجرائد والإذاعات السمعية ومن تلك المواقع في النت التي يُنشر فيها الضار أكثر من النافع ، ويستمع البعض إلى بعض الأقوال من كل من خطب وقال
قال بعض السلف الصالح : إن هذا العلم دين فانظروا عمن تأخذوا دينكم
فخذ العلم عن الرجال حتى تكون من الرجال
فمن كان شيخه شريطه كثر خبيطه
ومن كان شيخه الرَّف ما عرف
ومن شيخه الكتاب لم يعرف الآداب
وهكذا من جعل شيخه النت وما فيه من المواقع الغير نافعة واستمع إلى كل شيخ وخطيب لم تنطبق عليه شروط العلم والأدب ولم تظهر عليه الأسرار والأنوار فقد جهل الشيطان وليه وهلك من حيث لا يدري
فلا تكن إمعة تلعب بك رياح الفتن ، كن رجلاً فاهماً لدينك وإسلامك حاملاً للعلم متأدباً متخلقاُ نافعاً هاديا
قال الإمام الشافعي :
وكن رجلاً على الأهوال جلداً ... وشيمتك السماحة والوفاء
كان سلفنا الصالح رضي الله عنهم يعلمون أولادهم التربية والمحبة لرسول الله وأهل بيته وصحابته والإقتداء بهم والأدب وهم ما زالوا صغاراً قبل العلم حتى ينشئوا على المحبة والأدب والتعظيم فلا يغلب عليهم العلم على العمل والأدب

فيا أيها المسلم والمسلمة المحبين لله ولرسوله ، تعلموا أمور دينكم ومحبة نبيكم وأهل بيته الكرام وصحابته عليهم السلام وعلموا ذلك أولادكم وبناتكم واغرسوا في قلوبهم الأدب والتعظيم والإقتداء
لا ينجر أحدنا وراء النواعق والصيحات والتعصبات فيظن أنه سيعمل وينتصر وهو واقع في خطأ عظيم
فوالله الذي لا إله غيره إنه لا أنفع للناس في هذا الزمان من طريقة السلف الصالح ومن نشر العلم والعمل به ، مع التقوى والأدب
قال أهل العلم :
إن سيدنا الإمام علي زين العابدين ( السجاد )
إختار رضي الله عنه مسلك جده المصطفى صلى الله عليه وسلم في العلم والعبادة وآثر ذلك على الإنتقام لوالده وأهل بيته الكرام الذين هم شهداء عند ربهم ، وقد رفعهم الله وكرمهم وأعلى قدرهم ومنزلتهم في الدنيا والآخرى ، وهو سبحانه الذي إختار لهم طريق الشهادة ليرفعهم ويكرمهم ويشرفهم بها
فأعرض سيدنا علي زين العابدين عن أمور الخلافة والحكم والجدل لما يعلم أن في ذلك الشقاق والنزاعات والقتال والأهواء
فرضي الله عنه وأرضاه ونفعنا بسره وبسر جده المصطفى صلوات الله عليه
فقد كان سيدنا علي زين العابدين منبع العلم والإيمان والزهادة والعبادة ، والورع والتقوى ، والجود والكرم ، على منوال ومسلك جده سيدنا علي ووالده سيدنا الحسين وعمه سيدنا الحسن وأهل بيت رسول الله أجمعين ، اللذين هم جمعين على مسلك نــبــيــنـــا وحــبــيــبــنـــا وســيــدنـــا محمد صلى الله عليه وسلم

وهكذا إختار أهل بيت رسول الله وذريته من آل أبي علوي ( الذين هم من نسل سيدنا علي زين العابدين ) ، وغيرهم إختاروا طريق السلامة والعلم والعمل والأدب والعبادة والإتباع ، وأحيوا قلوب الناس بالعلم والأدب ومحاسن الأخلاق مع تطهير القلوب من صفات خسيسة وتزكية النفوس من أعمال رذيلة
مع المحبة الأكيدة الوثيقة لرسول الله وأهل بيته وصحابته أجمعين وحسن الظن بهم والإتباع لهم وعدم الخوض في ما جرى بينهم ، وتوكيل ذلك إلى الله سبحانه فهو سبحانه أعلم بهم والذي إختارهم لنبيه
ونزولاً وتلبية لقوله تعالى { قل إن كنتم تحبون الله ورسوله فاتبعوني يحببكم الله ويغفر لكم ذنوبكم }

فمحبة أهل بيت رسول الله وصحابته من محبة رسول الله ، ومن خالف سيرهم ولم يقتدي بهم في العلم والعمل والأدب والأخلاق بل إنتهج منهجاً آخراً للجدل والمنازعات وسوء الظن والمهاترات فإنه كــــــــــــــاذب في المحبة
واقع في الخطر الأكبر ، ومعرِّضٌ دينه للزوال ، لا يقبل الله منه صرفاً ولا عدلاً ، ولن ينفعه علمه ولا عمله ، يُخشى عليه الموت على سوء الخاتمة والعياذ بالله تعالى

ففي الحديث : ( لا تسبوا أصحابى من سب أصحابى فعليه لعنة الله والملائكة والناس أجمعين لا يقبل منه يوم القيامة صرف ولا عدل )

حتى الصغار والشباب من تعلم حرفين وحفظ آيتين قده يخطب ويسب ويتكلم في الدين ويخطأ الآخرين ، بل يستنقص مقام النبوة ومقام الصحابة ، فحسبنا الله ونعم الوكيل ، فالويل كل الويل لمن إنتهج هذا المنهج السقيم

فانتبهوا يا إخوة الإسلام لأولادكم وبناتكم ما ذا يتعلمون ومنهم اللذين يعلمونهم وما ذا يفهمون وينطقون ، فلا تكتفوا بتعليم المدارس والجامعات بل علموهم عند مشائخ صادقين وعلماء متقين

منهجيتنا الإسلامية منهجية واضحة وسطية معتدلة على ضوء الكتاب والسنة مع الأدب والتعظيم لرسول وأهل بيته وصحابته ، ومع المحبة للآخرين ، والإحسان إلى الفقراء والمساكين ، والقيام بأحكام الدين وما فرضه الله من اوامر في الدين ، مع ترك المعاصي والفواحش والمحبطات ، وحسن الظن في جميع الخلق ، وجمع قلوبهم على الحق

نفعنا الله بما قرأنا ، وفتح قلوبنا للعم والخير ، ورزقنا وإياكم العمل بما نسع والأدب في الدين واتباع سيد المرسلين وأهل بيته وصحابته الغر الميامين

 

 

 

 

يقول القائل :
ولدتك أمك يابن آدم باكياً ... والناس حولك يضحكون سرورا
فاعمل لنفسك أن تكون إذا بكوا ... في يوم موتك ضاحكاً مسرورا
فما بعد الموت أهوال كبيرة من قبرٍ تدخله ويُهال عليك التراب وتضاجع الديدان والحشرات في ظلمة ووحشة لا ينفعك ولا ينجيك إلا عملك الصالح
ولا نجاة من هذه الأهوال إلا بتقوى الله
فاعمل ما دمت في هذه الحياة عملاً ينفعك ليوم ليس فيه عمل بل جزاء وحساب

نـــصـــيـــحــــة للأعضاء والمشاركين
بحث علمي تربوي
الله الله في الأدب يا إخواني
فالأدب أساس الدين ، ومن لا له أدب فهو دُب
والإنسان الأديب محبوب ومرغوب ، ومن لم يتأدب لا يبارك الله فيه ولا في علمه ولا ينفع الله به
نحن في زمان يا إخواني ماتت عند كثير من الناس الآداب والأخلاق ، وأصبحوا يهتمون بكثرة العلوم وحفظ المسائل وكثرة الإطلاع ، ولم يهتموا بالأدب إلا الشيء القليل
فلهذا حصل من الكثير الخبط وسوء الأدب والتطاول في الدين وعلى علماء المسلمين ، وإدعاء العلم والتكلم في العلوم بمن لبسوا هم علماء ولا عالمين
كان السلف الصالح وعلماء الإسلام إذا أرادو أن يبدأوا في دروسهم العلمية والفقهية يجعلون نصف الدرس في القرآءة في كتب الأدب والسلوك والتربية ، فيجمعون بين العلم الظاهر والباطن ، حتى يتربى طلاب العلم وتتصفى قلوبهم من رذائل الأخلاق والطباع السفلية وإدعاء النفوس والغرور بالعلم
ويزدادوا أدباً وتواضعاً وانكساراً وقبول الحق والخوف من الله تعالى
قال أحد اكابر أهل العلم :
طلبت العلم 20 سنة 18 سنة في الأدب و 3 سنين في العلم فليتني جعلتها كلها في الأدب
وقال بعضهم :
إجعل علمك ملحاً وأدبك دقيق
واليوم يا أهل الإسلام ويا أتباع سيد الأنام عليه أفضل الصلاة والسلام نعاني من قصور كبير في نشر العلم وقلة التمسك بالدين ، فكيف والأدب قبل العلم غير موجود ، فإنا لله وإنا إليه لراجعون
نسمع ان البعض في كثيراً من الملتقيات هداهم الله ووفقهم للخير والأدب والعمل بالعلم
يتجرأون على علماء الإسلام وينسبون إليهم أقوال خاطئة ، أو ينقلون عنهم بعض الكلام الخاص الذي لا تفهمه عقولهم ولا عقول العوام ، أو يستدلون ويجتهدون فيضعون إجتهاداتهم للرد على إخوانهم وللجدال بإسم الدين
فوالله لو أنهم صدقوا في النصيحة لكان لقولهم قبول وتأثير
قال إبن سيرين :
خاطبوا الناس على قدر عقولهم أتُحبون أن يُكَّذب الله ورسوله

وقال أحد العلماء المحققين :
لأن تتعلم باباً من الأدب خيراً لك من أن تتعلم 70 باباً من العلم
وقال بعض العارفين الأكابر :
ينبغي أن يدور كلام العارف بالله تعالى والداعي إلى الله والمعلم مع الناس على ثلاثة أمور :
1 ــ الأمر بالمعروف 2 ــ النهي عن المنكر 3 ــ التذكير بنعم الله ، ومن كان يتكلم في غير ذلك فهو فتان
فالعلم يحتاج إلى أدب
والمجالس تحتاج إلى أدب
والمساجد تحتاج إلى أدب
والقرآن يحتاج إلى تعظيم واحترام
والوالدين يحتاجان إلى أدب وطاعة
والإخوان يحتاجون إلى أدب وخدمة
والكلام يحتاج إلى أدب وصمت
والمشي يحتاج إلى أدب وسكينة
والأكل يحتاج إلى أدب وتقليل
والمناقشة تحتاج إلى أدب واحترام وقبول الحق
وكل شيء يحتاج إلى أدب
فكيف يُعقل من البعض أنه يُقدِّم هواه وعلمه على الأدب ، وتجده يسب ويتجرأ ويجادل ويناقش ويفرض رأيه ويسيء الظن بإخوانه ، ويتكلم بكلمات بشعة سوقية
فـــــلا حــــــول ولا قـــــــوة إلا بــــــالله الـــــعـــــلـــــي الــــعـــــظـــــيـــــم
فليعلم هؤلاء أنهم واقعون في الإثم والشقاق ، ولن يرضى الله عنهم ، ولن يتقبل الله منهم
{ إنما يتقبل الله من المتقين }

فأعداء الإسلام إنما يريدون نبذ الخلاف بين المسلمين والشقاق وإثارة الفتن ، فلا تكن أنت ألعوبة بأيديهم وخادم لشهواتهم ، بل إعرف وتحقق بإسلامك وإنتمائك لهذا الدين واتباع سيد المرسلين
فوالله الذي لا إله إلا هو إنه ما آثر أحد هواه إلا كان من الخاسرين
نسأل الله أن يحفظ علينا ديننا الذي هو عصمة أمرنا ، ويرزقنا وإياكم كمال العلم والأدب
أرجو منكم نشر هذا الموضوع ما استطعتم

 

 


فائدة
منقولة من كلام العلامة الفقيه الحبيب زين حفظه الله :
لمن أراد ذرية عليه الإكثار من هذه الآية { رب لا تذرني فرداً وأنت خير الوارثين } الإكثار منها كل يوم
وكذلك : كثرة الإستغفار بدليل قوله تعالى { فقلت استغفروا ربكم إنه كان غفارا ، يرسل السماء عليكم مدرارا ، ويُمددكم بأموال وبنين }


معاملتك مع الناس على ثلاثة أحوال :
1 ــ منهم أكبر منك سناً وعلماً : فحقك معهم الأدب والتعظيم والإحترام
2 ــ منهم مثلك وفي مرتبتك : فحقك معهم الخدمة وحسن الظن
3 ــ منهم أصغر منك سناً وحالاً :فحقك معهم الرحمة والشفقة والتعليم
الناس على ثلاث أحوال :
1 ــ مَن منهم مثل الدواء : ينفع الناس ويعلمهم الخير ويقوم بخدمتهم وقضاء حوائجهم ( الله يجعلنا وإياكم منهم ) آآآآآآآآآآآآآآمـــــيـــــــــــــــن
2 ــ مَن منهم مثل الجمادات : لا ينفع ولا يضر
3 ــ مَن منهم مثل العقارب والحيات : يضر الناس ولا ينفعهم ( أعاذنا الله منهم ) فاحذر كل الحذر أن تكون منهم
علامات السعادة والصديقين أربعة أشياء :
أن تصل من قطعك و تعطي من حرمك و تعفو عمن ظلمك و تحسن إلى من أساء إليك
وهي : بذل الندى و كف الأذى و احتمال الأذى
هذه الحِكم يا إخواني جواهر وأسرار
فالله الله في فهمها والإتصاف بها ومجاهدة النفس عليها والتطبيق الجاد لها ، ومحاسبة النفس على تقصير في ذلك. فليبحث كل شخص منا عن الحقيقة التي يفقدها وعن أي نقص في نفسه أو قلبه من ناحية إرتباطه بدينه وبنبيه صلى الله عليه وسلم ، وإلا فسوف يندم وتحسر فلا ينفعه شيء. وليعالج نفسه وقلبه بهذه الأدوية والأسرار ، ويتقرب إلى الله باتباعه لحبيبه المختار صلوات الله عليه

للإنسان خمسة أيام :
يوم مفقود : وهو ما مضى ، فنظر ما ذا قدمت فيه إن خيراً فحمد الله وإن شراً فتب إلى الله وتدارك ما فات بعمل صالح
يوم موجود : وهو اليوم الذي أنت فيه ، فاغتنمه بالخير والطاعة والعلم ولا تعصي الله فيه فتندم فإنه إذا مضى لا يعود
يوم موعود : وهو الغد الآتي ، فرتب وقتك ونفسك ما ذا ستعمل فيه واغتنمه
يوم مردود : وهو يوم الخروج من الدنيا إلى الآخرة ، يوم الموت اللذي يأتي فجأة فكن دائماً مستعداً للقائه وإياك والغفلة عنه
يوم ممدود : وهو في الآخرة إما خالداً في الجنة أو خالداً في النار

 


نبي الله نوح عليه السلام :
إسمه عبد الجبار ، ولقبه : نوح
سُميَ بذلك : لكثرة ما ناح على نفسه
وقيل : لأنه مرَّ على كلب مجذوم فقال له : إخسأ يا قبيح ، فأوحى الله تعالى إليه : أعبتني أم عبت الكلب ، فــنـــاح
وعاش نبي الله نوح في دعوة قومه إلى توحيد الله 1000 سنة إلا 50 عام ولم يؤمن به من قومه إلا 83 نفر أكثرهم من أهله وأولاد أولاده
فهو حجة على العلماء والدعاة في الصبر والتحمل
وقيل له : كيف رأيت الدنيا ؟ فقال : باب دخلت منه وخرجت منه
ويُقال لنبي الله نوح ( آدم الثاني )
وأولاده ثلاثة غير الولد الرابع الذي لم يسلم بل أغرقه الله وهو ( كنعان )
فأولاده : هم: سام، وحام، ويافث.
سام أبو العرب، وحام أبو الحبش، ويافث أبو الروم ".

 


حزب البحر
للإمام الشاذلي رحمه الله

اللَّهُمَّ يا عليُّ يا عظيمُ يا حليمُ يا عليمُ * أنت ربي وعلمُكَ حسبي * فنعمَ الربُّ ربي ونعمَ الحسْبُ حَسبي * تنصرُ من تشاء وأنت العزيزُ الرحيمُ * نسألُكَ العِصمةَ في الحركاتِ والسَّـكنَـاتِ والكلماتِ والإراداتِ والخَطَراتِ من الشكوكِ والظُّنونِ * والأوهـام السـاترةِ للقلوبِ عن مُطالعةِ الغيوب * فقدِ * ابْتُلِيَ الْمُؤْمِنُونَ وَزُلْزِلُوا زِلْزَالًا شَدِيدًا *
*وَإِذْ يَقُولُ الْمُنَافِقُونَ وَالَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ مَا وَعَدَنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ إِلَّا غُرُورًا *فَثَبِّتنا وانصرنا وسَخِّرْ لنا هذا البحرَ كما سخَّرْتَ البحرَ لموسى * وسخَّرْتَ النارَ لإبراهيمَ * وسخَّرْتَ الجبال والحديد لداودَ * وسخَّرت الرِّيحَ والشياطينَ والجنَّ لسليمانَ * وسخِّر لنا كلَّ بحرٍ هو لك في الأرض و السماء والملكِ والملكوتِ * وبحرَ الدنيا وبحرَ الآخرةِ * وسخِّرْ لنا كلَّ شيء يا من بيده ملكوتُ كلِّ شيءٍ *
* كهيعص *(3) * اُنصرنا فإنك خير الناصرين * وافتح لنا فإنك خيرُ الفاتحين * واغفر لنا فإنك خير الغافرين * وارحمْنا فإنك خيرُ الراحمين * وارزقنا فإنك خيرُ الرازقين * واهدِنا ونجّنا من القومِ الظالمين * وهبْ لنا ريحاً طيّبةً كما هي في علمك * وانشرها علينا من خزائِنِ رحمتِك * واحْمِلنا بها حمل الكرامةِ مع السلامةِ والعافيةِ في الدين والدنيا والآخرةِ * *إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ* اللهم يسِّر لنا أمورنا مع الراحةِ لقلوبِنَا وأبدانِنا * والسلامةِ والعافيةِ في ديننا ودُنْيانا * وكن لنا صاحباً ًسفرِنا * وخليفةً في أهلنا * واطْمِس على وجُوهِ أعدائِنَا وامسخْهُم على مكانَتِهم فلا يستطيعون المُضِي ولا المجيء إلينا*
* وَلَوْ نَشَاءُ لَطَمَسْنَا عَلَى أَعْيُنِهِمْ فَاسْتَبَقُوا الصِّرَاطَ فَأَنَّى يُبْصِرُونَ * وَلَوْ نَشَاءُ لَمَسَخْنَاهُمْ عَلَى مَكَانَتِهِمْ فَمَا اسْتَطَاعُوا مُضِيًّا وَلَا يَرْجِعُونَ *يس *وَالْقُرْآنِ الْحَكِيمِ *إِنَّكَ لَمِنْ الْمُرْسَلِينَ *عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ *تَنزِيلَ الْعَزِيزِ الرَّحِيمِ *لِتُنذِرَ قَوْمًا مَا أُنذِرَ آبَاؤُهُمْ فَهُمْ غَافِلُونَ *لَقَدْ حَقَّ الْقَوْلُ عَلَى أَكْثَرِهِمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ *إِنَّا جَعَلْنَا فِي أَعْنَاقِهِمْ أَغْلَالًا فَهِيَ إِلَى الْأَذْقَانِ فَهُمْ مُقْمَحُونَ *وَجَعَلْنَا مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ سَدًّا وَمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَأَغْشَيْنَاهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُونَ *(شاهَت الوجوهُ )(3) * * وَعَنَتِ الْوُجُوهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّومِ وَقَدْ خَابَ مَنْ حَمَلَ ظُلْمًا * طس * حم عسق * مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيَانِ * بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لَا يَبْغِيَانِ * حم حم حم حم حم حم حم * حُمَّ الأمرُ وجاء النصرُ فعلينا لا يُنصرون *حم * تَنزِيلُ الْكِتَابِ مِنْ اللَّهِ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ * غَافِرِ الذَّنْبِ وَقَابِلِ التَّوْبِ شَدِيدِ الْعِقَابِ ذِي الطَّوْلِ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ إِلَيْهِ الْمَصِيرُ *بِسم الله بابُنا * *تَباركَ *حيطانُنا * *يس* سقفُنا * *كهيعص *كِفايتُنا * * حم عسق *حمـايتنـا
* فَسَيَكْفِيكَهُمُ اللَّهُ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيـمُ *(3) سِترُ العرشِ مسبولٌ علينا * وعينُ اللهِ ناظرةٌ إلينا * بحول الله لا يقدرُ علينا* *وَاللَّهُ مِنْ وَرَائِهِمْ مُحِيطٌ * بَلْ هُوَ قُرْآنٌ مَجِيدٌ * فِي لَوْحٍ مَحْفُوظٍ * * *فَاللَّهُ خَيْرٌ حَافِظًا وَهُوَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ * (3) * إِنَّ وَلِيِّيَ اللَّهُ الَّذِي نَزَّلَ الْكِتَابَ وَهُوَ يَتَوَلَّى الصَّالِحِينَ* (3) *حَسْبِي اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ * (3) * ( بسم الله الذي لا يضرُّ مع اسمه شيءٌ في الأرض ولا في السماء وهو السميع العليم ) (3) ( أعوذ بكلمات الله التَّامَّات من شرِّ ما خلق ) (3) (ولا حول ولا قوَّة إلا بالله العلي العظيم ) (3) * وصلّى الله على سيدنا محمدٍ وآله وصحبه وسلَّم * *سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ * وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ * وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ *

 

من الطب النبوي :
أنه لما أرسل ( المقوقس ) ملك الإسكندرية إلى النبي صلى الله عليه وسلم الهدايا ، فكان من الهدايا ( طبيب )
فقبل النبي جميع الهدايا التي كان منها ( مارية القبطية ـــ أم سيدنا إبراهيم ولد الرسول ) ، ولكنه رد ( الطبيب ) وقال النبي : ( هم أحوج إليه منا ، نحن قومٌ لا نأكل حتى نجوع وإذا أكلنا لا نشبع )
هذه قاعدة نبوية عظيمة في كيفية الأكل وأوقاته وآدابه ، ينبغي علينا يا إخواني أن نأخذ بتلك الفائدة أخذاً قوياً ونعمل بها
فوالله ما كثرت الأمراض إلا بسبب كثرت الأكل وتنوع المأكولات والمشروبات ، فالإنسان العاقل طبيب نفسه
ففي الحديث : ( كلوا أنصاف بطونكم )
وكما في المثل :
( أفطر فطور الملوك ــ وتغدا غدا الأمراء ــ وتعشاء عشاء الفقراء )
فينبغي يا إخواتي أن ترتب أوقاتنا على الأكل وأوقاته :
فقد كان من قبلنا وأجدادنا عشاؤهم بعد المغرب وغدائهم بعد الظهر وفطورهم بعد الفجر
قال الطب الحديث : وهذا أنفع للجسم وأطيب

 

 

من الفوائد المستفادة من دروس الحبيب :
الضيف : هو الذي يحضر بإذن الداعي
الضيفن :هو الذي يحضر بدون الإذن
دخول الضيف على البخيل أشد من دخول عزرائيل عليه ، وكسر كسرته أشد عليه من كسر عظمه .
هذه الآية : جمعت آداب الضيافة { فراغ إلى أهله فجاء بعجل سمين ، فقربه إليهم قال ألا تأكلون }

قال العلماء : إن الذي يعتقد أن في القرآن تحريف أو نقصان أن ذلك يؤدي إلى الكفر
لما خرج سيدنا آدم من الجنة بكى عليه كل شيء إلا الذهب والفضة فقالا نحن لا نبكي على من عصى الله فجعلهما الله قيَـم الأشياء

هذا الدعاء علمهُ النبيُّ صلى الله عليه وسلم للحسن بن علي رضي الله عنهما مناماً :
ويُقرأ في أيِّ وقت بحسبِ الاستطاعة لقضاءِ الحاجة ، وتَفريجِ الهم ، وسُرعةِ الإجابة ، وهو : ( اللهم اقذِف في قلبي رجاءَك * واقطع رجائي عمَّن سِواكَ * حتى لا أرجو أحداً غيرَك * اللهم وما ضعُفت عنهُ قُوَّتـي * وقصُرَ عنهُ عمَلي * ولـم تنـتهِ إليهِ رغبتي * ولـم تَبلغهُ مَسألتي * ولـم يـَجرِ على لِسانـي مـِما أعطيتَ أحداً مِن الأولينَ والآخِرين مِن اليقين فخُصَّني بهِ يا أرحمَ الراحمين يا ربَّ العالمين .
نوصيكم بهذا الدعاء العظيم الفائدة والذي يعرف طريق السماء وهو أقرب للقبول
فحافظوا عليه وادعوا به في خلواتكم وسجودكم وحفظوه أولادكم وعلموهم إياه كما علمه النبي إبنه الحسن

قال أهل العلم والمعرفة بالله ورجال التربية :
أن الإنسان إذا مرت عليه ثلاث أيام ولم يسمع فائدة علمية تدله على الله وعلى الخير فإن قلبه يموت ويكون جامداً لا يتأثر بالخير
فكيف يا إخواني بمن تمُـرُّ عليه 3 أسابيع أو 3 أشهر أو 3 سنين ، فلا شك أن صاحب ذلك قلبه ميت والعياذ بالله تعالى
حتى إن البعض يا إخواني يُعرض عن العلم وعن الخير ، وإذا قلت له تعال نحضر مجلس علم أو ذكر يتعذر لك ويتشاغل فإذا كان مجلس
فرح أو سهرة أو غناء تجده أول الحاضرين
فما هذا إلا جهل وغباوة وتكبر والعياذ بالله تعالى ، مسكين فـوَّت على نفسه الأسرار والأنوار ، أعرض عن الله فأعرض عنه الله
قال تعالى { ومن أعرض عن ذكري فإن له معيشة ضنكا ، ونحشره يوم القيامة أعمى}
فالسعادة كل السعادة في التعرض لنفحات الله التي لا توجد إلا في مجالس العلم والخير وذكر الله تعالى ، وهنيئاً لمن كان حاله الخير ومحبة العلم والصالحين والإقبال على الله تعالى
ولهذا فإننا يا إخوتي نحرص كل يوم أن نفيدكم في هذه الصفحة بكل خير وعلم نافع يدلكم على الله وإتباع رسول الله صلى الله عليه وسلم

 

 

علماء السوء
في الحديث عن رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم :
" أخوف ما أخاف على أمتي الأئمة المضلون"
هم اللذين يأمرون الناس ولا يفعلون ولا يأتمرون ولا يعملون بعلمهم ، فهولاء يضلون الناس أكثر مما ينفعونهم
ففي الحديث ((( يُؤْتَى بالرَّجُلِ يَوْمَ القيَامَةِ فَيُلْقَى في النَّارِ ، فَتَنْدَلِقُ أقْتَابُ بَطْنِهِ فَيدُورُ بِهَا كَمَا يَدُورُ الحِمَارُ في الرَّحَى ، فَيَجْتَمِعُ إِلَيْه أهْلُ النَّارِ ، فَيَقُولُونَ : يَا فُلانُ ، مَا لَكَ ؟ أَلَمْ تَكُ تَأمُرُ بالمعْرُوفِ وَتنهَى عَنِ المُنْكَرِ ؟ فَيقُولُ : بَلَى ، كُنْتُ آمُرُ بِالمَعْرُوفِ وَلا آتِيهِ ، وأنْهَى عَنِ المُنْكَرِ وَآتِيهِ )) .
وعلامتهم كما ذكر سيدي الحبيب زين :
بغض الإمام الغزالي وبغض كتبه
ومثالهم :
مثل الإبرة تكسوا غيرها وهي عارية
ومثل الشمعة تضيء للناس وتحرق نفسها
وعالم بعلمه لم يعملن ... معذب من قبل عباد الوثن

 

يقول سيدنا عبد الله بن عباس :
ذُللت طالباً وعُززت مطلوبا
وقال سيدنا الإمام الحداد :
كنا نطلب من الكل فصار الكل يطلب مننا
المعنى :
أن طالب العلم ينبغي عليه في بداية طلبه العلم أن يصبر ويتحمل ويجتهد ، ويأخذ العلم ممن هو فوقه وممن هو مثله وممن هو دونه
وأن يصبر على الأذى من الناس ، ويصبر على جفا المعلم وشدته ويتأدب معه ويحترمه
أصبر على مُـرِّ الجفا من معلم ... فإن رسوب العلم في نفراته
ومن فاته التعليم وقت شبابه ... فكبر عليه أربعاً لوفاته
حياة الفتى والله بالعلم والتقى ... إذا لم يكونا لاعتبار لذاته
وأن يكون طالب العلم خدوماً لشيخه غاية الخدمة ، فإنه ينال بخدمته لشيخه ما لم يناله بجده واجتهاده
فإن سيدنا عبدلله ابن عباس ما نال ما نال إلا بخدمته لرسول الله صلى الله عليه وآله وسلم ، حينما كان عند خالته ميمونة ، فدخل النبي صلوات ربي عليه الحمام فاغتنم الفرصة وجهز لرسول الله إناء الوضوء والدلو وما يحتاجه المتوضيء ، فلما خرج النبي من الحمام رأى ذلك فقال :
من جهز هذه الأشياء ؟ فقالت سيدتنا ميمونة : إنه إبن عمك عبد الله بن عباس ، فدعا له رسول الله وقال : ( اللهم فقه في الدين وعلمه التأويل )
فمن خدم قدم

مما وصية من الحببيب زين حفظه الله :
حافظوا عليها على الدوام كل يوم ولا تتركوها وانشروها بارك الله فيكم
من جملة الأذكار التي ينبغي على الراغب في الآخرة والمحب لله ولرسوله ان يحافظ عليها يومياً لما فيها من الخيرات والأسرار والفتوحات والبركات
( يا فتاح يا عليم ) 100 مرة قبل الفجر أو بعده ، للفتح في العلوم
( يا فتاح يا رزاق يا كافي يا مغني ) 100 مرة بعد الفجر ، للأرزاق الحسية والمعنوية
( رب اشرح لي صدري ويسر لي أمري ) 100 مرة فقت الأسحار أو بعد الفجر ، للشرح الصدر بالإيمان وذهاب الغم
( وهب لي يا فتاح علماً وحكمة و للرزق يا رزاق كن لي مسهل ) 100 مرة في جوف الليل
( سبحان الله بحمده سبحان الله العظيم أستغفر الله ) 100 مرة بعد قبلية الفجر وقبل الصلاة
الصلاة على الرسول بأي صيغة والأفضل بالصيغة الإبراهيمية ، الإكثار منها ما ستطعت

 

 

 

مـقـــالـــة بـديــع الزمــان الهمــدانـــي
قال بديع الزمان رحمه الله :
اعلم أن العلم بطئُ الِّلزام ، بعيدُ المرام ، لا يُدركُ بالسِّهام ، ولا يُرى في المنام ، ولا يُورثُ عن الآباءِ والأعمام ، وإنما هو شجرةٌ لا تصلحُ إلا بالغرس ، ولا تُغرس إلا في النفْس ، ولا تُسقى إلا بالدرس ، ولا يُحصَّل إلا باستناد الحجر ، وافتِراش المدر ، وإدمان السهر ، وقِلَّةِ النوم ، وصِلة الليلةِ باليوم
ولا يُدركه إلا من أنفق العين ، وجثا على العين ، أيظنُّ أن من أشغل نهاره بالجَمعِ وليلَه بالجِماع يخرج من الفقهاء ؟
كلا والله حتى يقصد الدفاتر ، ويستصحِبَ المحابِر ، ويقطعِ القفار ، ويصل في طلبِ العلم بين الليل والنهار ، ويوافق من الصَّبر مُراً طيباً ، ومن التوفيق مطراً صيباً

 

 

قال بعضهم :
إذا صدرت الموعظة من القلب وقعت في وسط القلب ، وإذ اصدرت من ظاهر اللسان لم تجاوز الآذان .
وقيل لبعـضهم :
ما بال علماء السلف كانت تؤثر موعظتهم وليس كذلك علماء الوقت ؟ فقال : سبب ذلك أن علماء السلف كانوا أيقاظاً والناس نيام ، والمستيقظ يوقظ النائم ، وعلماء الوقت نيام والناس موتى ، والنائم لا يوقظ الميت .

 


 

 

تــــنـــــبـــــيــــــه :
الـمــرضــى في المستشفيات على أداء الصلاة وعدم تركها :
قال سيدي الحبيب زين :
ينبغي إذا زرنا المرضى في المستشفيات أن نطمنهم بالعافية وندعوا لهم ، وأن نحثهم على أداء الصلاة بأي كيفية قدروا عليها ، المهم لا يتركوها ما دام العقل موجود
إلا إذا كان المريض في غيبوبة ولا يحس فهذا معذور ويجب عليه قضاء الصلاة التي فاتته أوقات غيبوبته
فيصلوا على طهارة بالماء فإن عجزوا فبالتيمم بالتراب ، فإن لم يُمكن فبالتيمم بالحجر على قول الإمام مالك
فلا يتركوا الصلاة حتى لا يأتيهم الموت لا قدر الله وهم تاركي الصلاة والعياذ بالله
لأن الصلاة شأنها عظيم ، وهي عمود الإسلام ، وهي منزلة الرأس من الجسد ، فلا إسلام لمن لا صلاة له
وفي الحديث :
عَن ْرَسُولِ الله صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم ، قَالَ : مَنْ تَرَكَ الصَّلاَةَ مُتَعَمِّدًا فَقَدْ بَرِئَتْ مِنْهُ ذِمَّةُ الله.
قَالَ مَكْحُولٌ : مَنْ بَرِئَتْ مِنْهُ ذِمَّةُ الله فَقَدْ كَفَرَ.
وعن ابن عباس :
إِنَّهُ بَلَغَنِى أَنَّهُ مَنْ تَرَكَ الصَّلاَةَ وَهُوَ يَسْتَطِيعُ أَنْ يُصَلِّىَ لَقِىَ اللَّهَ تَعَالَى وَهُوَ عَلَيْهِ غَضْبَانُ.
قال صاحب الزبد :
ولا يجوز تركها لمن عقل

فأجمع العلماء على حرمة ترك الصلاة ما دام عقل الإنسان فيه
فيُصلي قائماً وجوباً في القادر والمستطيع ، ولو منحنياً ظهره إن كان غير قادر على نصب فقار ظهره
فإذا لم يقدر أن يصلي قائماً فليُصلي قاعداً فيكون ركوعه قريباً من محل سجوده
فإن لم يقدر قاعداً فليُصلي مُضطجعاً والأفضل على جهته اليُمنى مستقبل القبلة
فإن لم يقدر مُضطجعاً فليُصلي مُستلقياً على ظهره وقدماه إلى القبلة ورأسه مرفوع قليلاً
فإن لم يقدر مُستلقياً يؤمي برأسه مع نية الصلاة ، فيجعل إيماء الركوع أقل من السجود
فإن لم يقدر أومأ بطرفه ويستحضر أفعال الصلاة
فإن لم يقدر فليجري الأركان على قلبه ، ولا يتركها ، ولا إعادة عليه في تلك الحالات
وهذا كله في الصلاة الفرضية ، أما في صلاة النفل فيجوز القعود ولو بدون عذر ولكن له نصف أجر القائم إن كان لا عذر له
هذه المسألة نرجو أن تتنبهوا لها وفقكم الله

 

 

 


من دعوات السلف الصالح
نوصيكم كما أوصى سيدي الحبيب بهذا الدعاء على الدوام
( اللهم اجعل سريرتي خير من علانيتي واجعل علانيتي صالحة )

فالناس على ثلاث درجات :
منهم من سريرته خير من علانيته ، فهذا من الأولياء الصالحين ( الله يجعلنا وإياكم منهم )
منهم من سريرته مثل علانيته ، وهذا هو الغالب
منهم من سريرته أخبث من علانيته ، فهذا من الشياطين الممقوتين ( حفظنا الله منهم ) من دعوات السلف الصالح
نوصيكم كما أوصى سيدي الحبيب بهذا الدعاء على الدوام
( اللهم اجعل سريرتي خير من علانيتي واجعل علانيتي صالحة )


 

موضوع هـــــــــــــام في الصحة للقلوب والأجسام
من كثر أكله كثر شربه للماء ، ومن شرب كثيراً ثقل بدنه وكثر نومه وجشائه ، ومن نام كثيراً فاته الخير
وأجمع الأطباء أطباء الأبدان وأطباء القلوب أنه لا أضر على الإنسان من امتلاء معدته وكثرة أكله ، لأن البطن إذا شبعت تتوقت وتطلعت إلى الشهوات والمعاصي والملذات وكسلت عن الطاعات والأعمال الصالحات
وقد حثنا طبيب القلوب والأرواح سيدنا رسول الله صلى الله عليه وسلم على الإقلال من الأكل فقال : ( كلوا أنصاف بطونكم )
قال الإمام الغزالي في كتابه ( الإحياء ) :
أما بعد فأعظم المهلكات لابن آدم شهوة البطن
والبطن على التحقيق ينبوع الشهوات ومنبت الأدواء والآفات إذ يتبعها شهوة الفرج وشدة الشبق إلى المنكوحات ، ثم تتبع شهوة الطعام والنكاح شدة الرغبة في الجاه والمال اللذين هما وسيلة إلى التوسع في المنكوحات والمطعومات
ثم يتبع استكثار المال والجاه أنواع الرعونات وضروب المنافسات والمحاسدات
ثم يتولد بينهما آفة الرياء وغائلة التفاخر والتكاثر والكبرياء
ثم يتداعى ذلك إلى الحقد والحسد والعداوة والبغضاء ثم يفضي ذلك بصاحبه إلى اقتحام البغي والمنكر والفحشاء
وكل ذلك ثمرة إهمال المعدة وما يتولد منها من بطر الشبع والامتلاء ، ولو ذلل العبد نفسه بالجوع وضيق به مجاري الشيطان لأذعنت لطاعة الله عز وجل ولم تسلك سبيل البطر والطغيان ، ولم ينجر به ذلك إلى الانهماك في الدنيا وإيثار العاجلة على العقبى ، ولم يتكالب كل هذا التكالب على الدنيا
قال تعالى { وكُلُواْ وَاشْرَبُواْ وَلاَ تُسْرِفُواْ إِنَّهُ لاَ يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ} (31) قال العلماء أن هذه الآية أعظم وأجمع آية في الطب فقد جمعت الطب كله
وفي الحديث : قيل يا رسول الله أي الناس أفضل ؟ قال : من قل مطعمه وضحكه ورضي مما يستر به عورته .
وقال الحسن قال رسول الله صلى الله عليه وسلم أفضلكم عند الله منزلة يوم القيامة أطولكم جوعاً وتفكراً في الله سبحانه ، وأبغضكم عند الله عز وجل يوم القيامة كل نئوم أكول شروب
فجاهدوا أنفسكم على التقليل من الطعام وحافظوا على صحتكم وفقكم الله

 

 

من كلام سيدي الحبيب زين رعاه الله
عن السلف الصالح

مما يورث حسن الخاتمة والموت على الإسلام
قرآءة آية الكرسي
وآخر البقرة
و شهد الله أنه لا إله إلا هو والملائكة ....

وعمل السلف الصالح أنهم يقرأونها بعد الفجر وبعد العصر

قصة عظيمة
عن سيدنا علي زين العابدين
في تعظيم الصلاة والخشوع فيها والأدب التام بين يدي الله عز وجل
يُررى
أنه احترق المسجد وكان سيدنا علي زين العابدين داخل المسجد يصلي ، فأخذ الناس يصيحون النار النار فأطفأوها ، ثم جاءوا إليه وقالوا له :
يا إبن بنت رسول الله إحترق المسجد فأين كنت ؟ فقال كنت أصلي ، فقالوا له ألم تشعر بالنار فقال :
ألهتني عنها نار الآخرة
انظروا يا إخواني إلى تعظيم السلف الصالح للصلاة ولدينهم غاية التعظيم والحضور بين يدي الله والخشوع وأنهم في حضرة الله ملك الملوك
بخلاف ما نحن عليه اليوم من غفلة وسهو نفكر في الدنيا والشهوات
فلا يتقبل الله من الأعمال إلا ما كان خالصاً طيبا

قال سيدنا العارف بالله والدال عليه الحبيب عبد الله بن مـحسن العطاس نفع الله به :
الداعي إلى الله إلى طريق الهداية لا تُقبل مُذاكرتُه وتخشع لها القلوب إلا إذا كان مأذوناً له ، والإذن له ثلاث علامات ، فإذا وُجِدت فهو مأذون له :
الأولى : النية الصالحة : ففي الحديث (( إن الله لا ينظر إلى صوركم ولكن ينظر إلى قلوبكم ونياتكم )) .
الثانية : الخشية : قال تعالى { إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاء إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ } .
الثالثـة : الإخلاص : قال تعالى { أَلَا لِلَّهِ الدِّينُ الْخَالِصُ }

ومن كلام سيدنا الإمام عيدروس بن عمر الحبشي :
لا ينبغي لِمُعلِّم الناس الخير العُنفَ في الأمر والنهي ، ولا يخصص أحد دون أحد ، بل يعمُّهم ويُدخل نفسهُ في الخطاب بالأمر والنهي .
وقد قيل : إن بعض المُذكرين ممن لا يُحسن التذكير صعِد مِنبراً ليُذكرَ الناس واستنصت الناس وقال : اسمعوا يا بقر ! فقالوا له : قل يا ثور

 


 

أربع من نساء النار ، وخـــــطـــــر الإخـــــتــــــــلاط
إقرأوا هذه الأحاديث النبوية :
دواء وعلاج من طبيب القلوب والأرواح

قال صلى الله عليه وآله وسلم : ( أربع من النساء في النار :
1 ــ امرأة بذية اللسان على زوجها ، إن غاب عنها زوجها لم تصن نفسها وإن حضر آذته بلسانها .
2 ــ وامرأة تُكلِّـف زوجها مالا يُطيق
3 ــ وامرأة لا تستر نفسها من الرجال وتخرج من بيتها متبرجة
4 ــ وامرأة ليس لها هم إلا الأكل والشرب والنوم ، وليس لها رغبة في الصلاة ولا في طاعة الله ولا في طاعة رسوله ولا في طاعة زوجها )

وقال صلى الله عليه وآله وسلم :
( المرأة عورة فإذا خرجت استشرفها الشيطان ) رواه الترمذي

وقال صلى الله عليه وآله وسلم لإبنته فاطمة :
( أي شيء خير للمرأة : قالت أن لا ترى رجلاً ولا يراها رجل ، فضمها إليه ) رواه الدار قطني
وقال صلى الله عليه وآله وسلم :
( أقرب ما تكون المرأة من وجه ربها إذا كانت في قعر بيتها ) رواه البيهقي
وقال صلى الله عليه وآله وسلم :
( ما خلا رجل بامرأة إلا كان الشيطان ثالثهما ) رواه الطبراني
وكما يقول القائل :
نظرة فابتسامة فكلام فموعد فلقاء

فاتقوا الله تعالى يا معشر النساء واجعلن شرع الله حاكم عليكن ولا تحكمكن الأهواء ، فالمرأة المسلمة المتقيدة بأوامر دينها يرفع الله ذكرها ويكرمها ويسهل الله عليها كل عسير

فالإسلام جاء ليكرم المرأة ويرفع ذكرها ومنزلتها

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HIKAM 45 ZUHUD